Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan proyek Kilang Minyak Tuban, Jawa Timur banyak dilirik sejumlah perusahaan. Proyek tersebut masih dikembangkan oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan perusahaan Rusia, Rosneft.
Meski begitu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman belum memastikan bahwa perusahaan yang tertarik tersebut bakal masuk proyek Kilang Tuban, karena masih ada perjanjian dengan Rosneft.
"Kalau selain sana (Rusia) banyak yang mau, tapi kita kan harus analisis dulu, karena kan perjanjiannya sama Rosneft masih berlaku," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya terkait Final Investment Decision (FID) proyek Kilang Tuban bersama Rosneft yang sebelumnya ditargetkan rampung kuartal IV-2025, Laode belum dapat memastikan hal tersebut bakal tercapai. Pihaknya masih mengevaluasi proyek tersebut.
"Kita evaluasi dulu ya, karena banyak yang mau masuk, Rosneftnya masih tetap untuk bisa kepemilikannya di situ," katanya.
Bahlil Bicara Proyek Kilang Tuban
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan proyek kilang minyak di Tuban, Jawa Timur yang digarap Pertamina dan Rosneft masih dievaluasi menyangkut nilai investasi dan keekonomian.
Bahlil mengatakan nilai investasi proyek ini mencapai US$ 24 miliar dengan luas lahan lebih dari 800 hektare (ha). Dengan nilai investasi yang besar tersebut, perlu perhitungan kembali, sehingga manfaat ekonomi yang didapatkan sesuai.
"Sekarang kenapa belum jalan? Setelah dihitung kembali antara investasi dan nilai ekonominya masih terjadi review kembali lah. Belum pas. Bahasa ekonominya itu tidak boleh saya sebutkan, tapi belum pas aja. Belum cocok," kata Bahlil dalam acara Jakarta Geopolitik Forum IX di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Pihaknya telah membahas dengan Rosneft terkait kelanjutan proses kilang minyak di Tuban. Pembahasan ini dilakukan saat ia mendampingi Presiden Prabowo kunjungan ke Rusia beberapa waktu lalu.
"Kemarin kita juga melakukan pembahasan dengan Rosneft. Itu Tuban itu kan Rosneft. Rosneft sama Pertamina. Sampai dengan sekarang kita lagi melakukan evaluasi investasinya," katanya.
Simak juga Video: Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME
(ara/ara)