DPRD Banten Setujui APBD-P 2025 dengan Pendapatan Rp10,5 Triliun

DPRD Banten menyetujui APBD-P 2025 dengan pendapatan Rp10,5 triliun dan belanja Rp10,81 triliun, mengatasi defisit Rp305,98 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG, – DPRD Provinsi Banten menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2025. Persetujuan ini menetapkan nilai pendapatan sebesar Rp10,50 triliun dan belanja Rp10,81 triliun, sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang pada Selasa.

Dalam rancangan perubahan APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 yang baru saja disetujui, terdapat defisit sebesar Rp305,98 miliar. Defisit ini ditutup oleh surplus pembiayaan yang sama, sehingga perubahan APBD tahun ini mencapai keseimbangan sebesar Rp10,94 triliun lebih.

Andra Soni menjelaskan bahwa perubahan APBD dilakukan untuk menyesuaikan pendapatan dan efisiensi belanja sesuai instruksi Presiden. Salah satu langkah efisiensi adalah melalui tukin (tunjangan kinerja) dan beberapa kegiatan yang di-drop, dengan tujuan tidak menaikkan pajak masyarakat.

Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Banten, Imron Rosadi, menambahkan bahwa pendapatan daerah turun Rp1,33 triliun dari target sebelumnya, terutama pada pendapatan asli daerah yang turun Rp1,38 triliun. Sementara itu, belanja daerah berkurang Rp1,03 triliun, dengan defisit yang tertutup oleh penerimaan pembiayaan sebesar Rp444,4 miliar.

Pembahasan APBD Tahun 2026

Andra juga menyebutkan bahwa pembahasan APBD tahun 2026 akan segera dimulai dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Sebagai bagian dari diskusi, isu tunjangan perumahan DPRD Banten akan dibahas bersama legislatif berdasarkan peraturan perundangan yang ada.

Imron menegaskan bahwa seluruh fraksi DPRD telah menyetujui APBD-P dengan catatan bahwa prioritas anggaran tetap pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia berharap penyesuaian APBD dapat memperkuat program yang menyentuh kepentingan masyarakat luas.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara