Dibahas Xi Jinping-Putin, Transplantasi Organ Bukan Jaminan Manusia Hidup Abadi

9 hours ago 6
Jakarta -

Percakapan tak terduga terjadi antara pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di parade militer Beijing. Mereka terekam berbicara tentang kemungkinan hidup hingga 150 tahun dengan bantuan transplantasi organ.

Seorang penerjemah, berbicara atas nama Putin, memberi tahu Xi bahwa organ manusia dapat ditransplantasi berulang kali "sehingga seseorang bisa menjadi lebih muda dan lebih muda" terlepas dari usia, bahkan mungkin dapat menunda penuaan "tanpa batas waktu".

"Diprediksi bahwa pada abad ini mungkin bisa hidup hingga 150 tahun," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transplantasi Organ Bukan Tiket Menuju Kehidupan Abadi

Diberitakan BBC, transplantasi organ terbukti menyelamatkan nyawa, namun bukan jaminan hidup abadi. Umur organ yang ditransplantasikan tergantung pada kesehatan donor dan penerima.

Rata-rata, ginjal dari donor hidup dapat bertahan 20-25 tahun, sementara dari donor yang sudah meninggal sekitar 15-20 tahun. Organ lain memiliki rentang hidup lebih pendek: hati sekitar 20 tahun, jantung 15 tahun, dan paru-paru hampir 10 tahun. Setiap operasi juga membawa risiko besar, dan pasien harus mengonsumsi obat anti-penolakan yang kuat seumur hidup, yang memiliki efek samping.

Organ Buatan Khusus dari Hewan

Para ilmuwan sedang berupaya menciptakan organ yang tidak akan ditolak oleh tubuh penerima, menggunakan babi yang telah dimodifikasi secara genetik sebagai donor. Dengan menggunakan alat pengedit gen CRISPR, mereka menghilangkan gen babi tertentu dan menambahkan gen manusia agar organ lebih kompatibel.

Organ babi dianggap ideal karena ukurannya yang kurang lebih sama dengan organ manusia. Meskipun dua pasien yang menjadi pionir di bidang xenotransplantasi ini telah meninggal, prosedur mereka telah membantu memajukan ilmu transplantasi antar-spesies ini.

Menciptakan Organ Manusia Baru

Penelitian lain yang sedang dieksplorasi adalah menumbuhkan organ baru menggunakan sel manusia sendiri. Sel punca (stem cells) memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi semua jenis sel atau jaringan.

Meskipun belum ada kelompok riset yang berhasil membuat organ manusia yang sepenuhnya fungsional dan siap ditransplantasi, para ilmuwan semakin dekat.

Di Inggris, para peneliti berhasil membangun kembali kelenjar timus, organ penting dalam sistem kekebalan tubuh, menggunakan sel punca manusia dan media rekayasa hayati. Namun, semua kemajuan ini bertujuan untuk mengobati penyakit, bukan untuk membuat orang hidup hingga 150 tahun.

(kna/kna)


Read Entire Article