Cara Jalan Kaki Agar Panjang Umur, Bisa Tambah Harapan Hidup hingga 11 Tahun

1 month ago 9
Jakarta -

Memiliki tubuh yang sehat dan panjang umur adalah impian banyak orang. Untuk mencapai ini, menjaga pola makan sehat dan aktivitas fisik menjadi penting untuk dilakukan.

Salah satu aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah dengan jalan kaki. Meskipun kelihatannya sepele, nyatanya jalan kaki memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya menambah angka harapan hidup.

Sebuah studi di Amerika Serikat mengungkapkan jalan kaki dapat menambah angka harapan hidup hingga 11 tahun bagi orang-orang yang biasanya tidak aktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temuan kami menunjukkan bahwa (aktivitas fisik) memberikan manfaat kesehatan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, hal ini karena penggunaan cara yang lebih tepat untuk mengukurnya," kata para peneliti dari Griffith University School of Medicine di Queensland, Australia dikutip dari WebMD, Minggu (7/9/2025).

Temuan ini didasarkan pada model prediktif yang memperkirakan dampak berbagai tingkat aktivitas fisik terhadap usia harapan hidup.

Para peneliti meneliti tingkat aktivitas dari 36 ribu orang Amerika berusia di atas 40 tahun dalam National Health and Nutrition Examination Survey serta data kematian dari CDC. Semua bentuk olahraga dikonversi menjadi menit berjalan kaki.

Tingkat aktivitas fisik dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok jalan kaki 50 menit per hari, kelompok 80 menit per hari, kelompok 110 menit per hari, dan kelompok 160 menit perhari.

Dari seluruhnya, peneliti menyebut kelompok yang paling tidak aktif mendapat manfaat paling banyak, jika mengubah gaya hidup menjadi aktif jalan kaki. Setiap tambahan 1 jam jalan kaki per hari, menambah hampir 6 jam usia hidup, menurut studi tersebut.

"Langkah-langkah infrastruktur yang mendorong transportasi aktif, lingkungan yang ramah pejalan kaki, serta ruang hijau bisa menjadi pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan (aktivitas fisik) dan harapan hidup sehat di tingkat populasi," kata peneliti menekankan pentingnya infrastruktur yang baik untuk mendorong aktivitas fisik lebih besar di masyarakat.

Peneliti Dr Wei Zheng mengingatkan pentingnya meningkatkan kecepatan jalan kaki untuk mendapatkan efek maksimal. Dalam sebuah sebuah studi lain yang dilakukannya, peserta yang jalan cepat setidaknya 15 menit sehari, mengalami penurunan risiko hampir 20 persen dari kematian dini.

Jumlah tersebut jauh lebih baik bila dibandingkan peserta yang jalan lambat selama total lebih dari 3 jam sehari, 'hanya' mengalami penurunan risiko kematian hingga 4 persen.

Meski ada perbedaan yang cukup signifikan, Dr Zheng mengingatkan aktivitas fisik dalam bentuk apapun tetap baik untuk dilakukan daripada tidak bergerak sama sekali.

"Saya ingin menekankan bahwa latihan ini, baik dilakukan dengan lambat maupun cepat, semuanya memberikan manfaat. Namun, yang kami temukan adalah bahwa berjalan cepat meski hanya 15 menit sehari terbukti memberikan manfaat yang signifikan," ujar Zheng dikutip dari CNN.

(avk/kna)


Read Entire Article