Alarm Bahaya UNICEF, Makin Banyak Anak-Remaja Obesitas! Ini Dampaknya

13 hours ago 2
Jakarta -

Data terbaru UNICEF melaporkan kasus obesitas telah melampaui kekurangan gizi dan menjadi bentuk malnutrisi utama di kalangan anak dan remaja. Setidaknya 1 dari 10 anak berusia 10-15 tahun hidup dengan obesitas pada saat ini.

"Makanan ultra-olahan semakin menggantikan buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein pada saat nutrisi memainkan peran penting dalam pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental anak-anak." Kata Direktur UNICEF, Catherine Russell.

Laporan berjudul Feeding Profit: How Food Environments are Failing Children oleh UNICEF menggunakan data dari lebih dari 190 negara dan menemukan bahwa prevalensi kekurangan berat badan di kalangan anak-anak berusia 5-19 tahun telah menurun sejak tahun 2000, dari hampir 13 persen menjadi 9,2 persen, sementara tingkat obesitas telah meningkat dari 3 persen menjadi 9,4 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obesitas kini melampaui kekurangan berat badan di seluruh wilayah dunia, kecuali Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan.

Angka ini, yang semuanya telah berlipat ganda sejak tahun 2000, sebagian besar didorong oleh peralihan dari pola makan tradisional ke makanan impor yang murah, padat energi, dan berkalori tinggi.

Sementara itu, banyak negara berpenghasilan tinggi masih memiliki tingkat obesitas yang tinggi, misalnya 27 persen anak usia 5 hingga 19 tahun di Chili mengalami obesitas, 21 persen di Amerika Serikat, dan 21 persen di Uni Emirat Arab.

Bahaya obesitas pada anak

Meskipun kekurangan gizi seperti wasting dan stunting masih menjadi masalah yang signifikan di kalangan anak balita di sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas meningkat di kalangan anak usia sekolah dan remaja.

Menurut data terbaru yang tersedia, 1 dari 5 anak dan remaja berusia 5-19 tahun di seluruh dunia atau 391 juta mengalami kelebihan berat badan, dengan sebagian besar dari mereka kini diklasifikasikan sebagai pengidap obesitas.

Anak-anak dianggap kelebihan berat badan ketika berat badan mereka secara signifikan melebihi berat badan sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badan mereka.

Obesitas adalah bentuk kelebihan berat badan yang parah dan menyebabkan risiko lebih tinggi terkena resistensi insulin dan tekanan darah tinggi, serta penyakit yang mengancam jiwa di kemudian hari, termasuk diabetes tipe-2, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu.

(kna/kna)


Read Entire Article