Ahli bedah di Prancis melakukan hal keliru saat proses pembedahan pasien kanker. Bukan mengangkat yang sakit, mereka malah mengangkat ginjal yang sehat.
Dikutip dari Daily Mail, insiden ini terjadi pada Juli 2024 pada pria berusia 77 tahun. Ia menjalani prosedur onkologi di Sakit Henri Mondor di Créteil.
Ketika pasien sadar dari pengangkatan ginjal atau nefrektomi, ia menemukan bahwa para dokter mengoperasi sisi yang salah. Padahal ia sudah mengisi daftar periksa yang dibuat oleh staf medis sebelum operasi dengan benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan, nefrektomi total berpotensi memberikan pasien kanker tingkat kelangsungan hidup lima tahun lebih dari 90 persen. Tetapi, prognosis pasien yang tidak disebutkan namanya itu tidak secerah sekarang, karena ia akan bergantung hidup pada satu ginjal yang sakit.
Meskipun nyawa pasien tidak terancam, ia akan menghadapi konsekuensi dari kesalahan prosedur tersebut.
Terkait hal ini, keluarga pasien telah mengajukan gugatan hukum terhadap Assistance Publique-Hôpitaux de Paris (AP-HP) yang mengelola rumah sakit di Paris tersebut. Tetapi, pihak AP-HP menolak berkomentar dengan alasan kerahasiaan medis.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di awal tahun 2025 yang menimpa wanita di Amerika Serikat, Wendy Rappaport. Ia menggugat sebuah Rumah Sakit di Minnesota setelah ahli bedah keliru mengangkat ginjalnya yang sehat.
Ketika Wendy dioperasi, ginjalnya seharusnya tidak diangkat sama sekali, melainkan limpanya. Hal ini membuat wanita 84 tahun itu harus menjalani dialisis atau cuci darah dan didiagnosis mengidap penyakit ginjal yang paling parah.
Tanpa kedua ginjal yang berfungsi, tubuhnya tidak dapat lagi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari tubuhnya dengan baik. Kondisi ini menempatkannya pada risiko komplikasi yang mengancam jiwa dan kegagalan organ, yang berpotensi membunuhnya dalam hitungan tahun.
(sao/kna)