‎Adang KDM di Indramayu, Ibu-Ibu Adukan Dugaan Penggelapan Tabungan Sekolah

1 week ago 6
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tiba menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-498 Indramayu di Gedung DPRD Indramayu, Selasa (7/10/2025). Foto: kumparan

Ada kejadian tak terduga usai peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu di Gedung DPRD, Selasa (7/10). ‎Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang baru saja meninggalkan lokasi acara, tiba-tiba diadang sekelompok ibu di pintu keluar gedung.

‎‎Dengan wajah penuh harap, mereka membentangkan kertas karton bertuliskan: “Bapak Dedi Tolong Bantuannya, Saya Korban Penggelapan Uang Tabungan yang Dimakan Guru. Tolong Saya Bapak Aing!”‎

‎Tulisan itu juga disertai gambar emoji sedih. Sambil menangis, salah satu ibu berteriak, “Pak Dedi tolong saya, Pak, tolong”.‎

‎Melihat kejadian itu, Dedi menghentikan mobil dinasnya dan sempat turun tangan menanyakan persoalan yang dimaksud.‎

“Kenapa-kenapa?” tanya Dedi.‎

“Soal uang tabungan, Pak,” jawab salah satu ibu.

‎‎Dedi pun menanyakan nama sekolah dan meminta nomor ponsel mereka untuk ditindaklanjuti.‎

Sejumlah warga mengadang mobil kendaraan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-498 Indramayu di Gedung DPRD Indramayu, Selasa (7/10/2025). Foto: kumparan

‎Salah satu ibu yang mengadang, Iin (28), warga Kelurahan Margadadi, Indramayu, mengaku aksi itu dilakukan bersama sejumlah wali murid lain yang anaknya bersekolah di PAUD SPS Al Mursyid.

‎‎Menurut Iin, uang tabungan anak-anak mereka seharusnya dibagikan pada Juni tahun lalu, namun hingga kini belum juga diserahkan oleh pihak sekolah.‎

“Sampai sekarang nggak ada klarifikasi, nggak ada apa-apa dari sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi.

‎Ia menuturkan, masalah ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, Dinas Kominfo Indramayu, hingga ke pihak kepolisian. Namun belum ada perkembangan berarti.

‎‎Iin menyebut, total uang tabungan yang belum dikembalikan mencapai Rp 56 juta. Itu milik 26 murid.

“Guru di sana katanya gak tahu-menahu soal tabungan. Sementara kepala PAUD-nya kalau ditanya selalu menghindar,” jelasnya.

‎Ia berharap dengan mengadu ke Dedi Mulyadi masalah ini dapat diselesaikan.‎

“Kami cuma mau uang tabungan kami dikembalikan,” tutup Iin.

Read Entire Article