90 Persen Anak RI Alami Karies Gigi, Kenali Pemicu dan Cara Mengatasinya

Jakarta -

Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) DKI Jakarta Dr drg Eva Fauziah, SpKGA, K-PKOA mengatakan bahwa sekitar 90 persen anak-anak Indonesia mengalami karies gigi atau gigi berlubang.

"Karies gigi pada anak itu prevalensinya masih sangat tinggi sekitar 90 persen lebih," kata drg Eva, saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat (22/8/2025).

Di usia anak sekolah, drg Eva mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan gigi anak menjadi berlubang. Paling sering ditemukan adalah tidak rutinnya mereka membersihkan gigi.

"Sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan, sehingga menyebabkan rongga di mulutnya menjadi asam, ada saliva (liur), sehingga adanya akumulasi dan menyebabkan plak," kata drg Eva.

"Plak itu akhirnya menyebabkan adanya bakteri penyebab karies yakni streptococcus mutans," sambungnya.

Kecenderungan anak untuk makan makanan yang manis-manis, menurut drg Eva justru lebih berisiko meningkatkan terjadinya karies gigi.

"Sebenarnya makanan yang manis lebih banyak (menyebabkan karies). Makanan manis termasuk sulit untuk dibersihkan. Kalau yang berserat malah lebih bagus," kata drg Eva.

drg Eva menekankan terkait pentingnya tindakan preventif pada anak atau upaya melakukan pencegahan agar masalah gigi seperti karies tidak muncul.

Tindakan seperti rutin gosok gigi dua kali sehari dan bagaimana cara menggosok gigi itu penting untuk diketahui anak dan orang tua agar terhindar dari penyakit gigi seperti karies.

"Jadi kalau terus-terusan tidak dibersihkan (sisa-sisa makanan) maka akan menyebabkan terjadinya karies," tutupnya.

Punya masalah seputar gigi dan mulut? Konsultasikan dengan pakarnya DI SINI

(dpy/up)