7 Makanan yang Paling 'Dibenci' Sel Kanker, Ada Bawang Putih-Kunyit

5 hours ago 2
Jakarta -

Seorang dokter dari Harvard menjelaskan beberapa makanan yang mungkin berperan dalam mencegah risiko kanker. Sebagian dari makanan ini sangat familiar dan mudah ditemukan.

Dari makanan pokok sehari-hari hingga makanan super kaya nutrisi, tambahan makanan ini dapat menjadi kunci untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap penyakit mematikan ini.

Sebagian besar makanan umum kaya akan senyawa pencegah kanker yang sangat ampuh. Terutama karena kaya akan antioksidan, molekul anti-inflamasi, dan senyawa bioaktif lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari India TV News, berikut beberapa makanan yang paling dibenci sel kanker:

1. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang memiliki kandungan sulforafan dan glukosinolat lainnya yang sangat tinggi. Sayuran satu ini bersifat pencegah kanker.

  • Detoksifikasi

Sulforafan meningkatkan detoksifikasi tubuh terhadap karsinogen pemicu kanker dengan mengaktifkan enzim yang memecah racun dan memulai ekskresinya.

  • Antiinflamasi

Brokoli juga bersifat menghambat peradangan kronis, stimulator perkembangan kanker yang banyak dilaporkan.

  • Perlindungan DNA

Studi menunjukkan sulforafan dapat mencegah kerusakan DNA dan menghambat mutasi pemicu kanker.

  • Menghambat Pertumbuhan Tumor

Penelitian membuktikan mengurangi kemampuan reproduksi dan proliferasi sel kanker. Sifat ini dapat memperlambat pembentukan dan metastasis tumor.

2. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa aktif yakni kurkumin. Senyawa ini juga yang memberikan warna kuning pada rempah tersebut.

Kunyit juga bersifat mencegah penyakit kanker. Berikut penjelasannya:

  • Antiinflamasi

Kurkumin adalah agen antiinflamasi yang kuat. Senyawa ini dapat mengatasi peradangan yang berkepanjangan berkaitan erat dengan kanker.

  • Antioksidan

Kurkumin juga berfungsi sebagai antioksidan efektif, yang mengurangi radikal bebas yang dapat memicu kerusakan pada sel dan DNA.

  • Induksi Apoptosis

Menurut penelitian, kurkumin menginduksi apoptosis pada sel kanker, tetapi tidak pada sel normal.

  • Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Senyawa kurkumin mempengaruhi berbagai jalur dalam pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan metastasis sel kanker.

  • Sinergi dengan Terapi

Kurkumin memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi dan radioterapi, serta bertindak sebagai antidot dalam terapi radiasi untuk sel normal.

3. Blueberry

Buah blueberry mengandung banyak antosianin atau pigmen biru, flavonoid lain, dan berbagai antioksidan. Selain itu, blueberry ini juga bersifat pencegah kanker.

  • Sumber Antioksidan

Blueberry memiliki aktivitas antioksidan tingkat tinggi, khususnya relevan dalam melawan stres oksidatif dan kerusakan DNA, yang merupakan dua penyebab utama kanker.

  • Antiinflamasi

Blueberry bersifat antiinflamasi di seluruh tubuh.

  • Antiproliferasi Sel Kanker

Berdasarkan penelitian, blueberry terbukti dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan apoptosis.

  • Radiosensitisasi

Berdasarkan penelitian, ekstrak blueberry ditemukan dapat membuat sel kanker lebih responsif terhadap terapi radiasi dan menghambat pertumbuhan sel abnormal.

4. Tomat

Tomat memiliki senyawa utama seperti likopen, karotenoid, dan antioksidan. Semua senyawa ini sangat kuat untuk mencegah kanker, terutama jika dimasak.

  • Antioksidan Kuat

Likopen penangkal radikal bebas yang baik, yang melindungi sel dari kerusakan.

  • Pencegahan Kanker Prostat

Bukti ini sangat kuat mendukung bahwa likopen, terutama dalam produk tomat yang dimasak. Kandungan itu sangat membantu dalam menurunkan risiko kanker prostat.

  • Kanker Lainnya

Selain kanker prostat, kandungan yang ada dalam tomat juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru, lambung, payudara, dan kanker lainnya.

  • Modulasi Pertumbuhan Sel

Likopen memiliki kemampuan untuk memodulasi penghentian siklus sel dan menginduksi apoptosis pada sel kanker.

5. Bawang Putih

Bawang putih mengandung berbagai senyawa sulfur, termasuk alisin yang terbentuk saat bawang putih dicincang atau dihancurkan. Selain itu, ada juga senyawa dialil disulfida, dan S-alil sistein yang mampu mencegah kanker.

  • Detoksifikasi

Senyawa bawang putih dapat merangsang enzim detoksifikasi yang bertanggung jawab untuk menghilangkan karsinogen atau sel abnormal penyebab kanker.

  • Perbaikan DNA

Senyawa ini telah ditemukan mampu membantu perbaikan DNA dan perlindungan dari kerusakan DNA.

  • Antiinflamasi

Bawang putih mengandung aktivitas antiinflamasi, yang dapat mengurangi risiko kanker.

  • Mencegah pertumbuhan sel kanker

Studi menunjukkan bahwa zat bawang putih dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, mendorongnya untuk melakukan penghancuran diri. Selain itu zat tersebut dapat menghambat potensinya untuk bermetastasis dan menghasilkan pembuluh darah baru.

  • Kanker Kolorektal

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih jangka panjang, membantu menurunkan risiko kanker usus besar dan rektum.

6. Biji Rami atau Flaxseeds

Biji rami mengandung lignan atau fitoestrogen. Selain itu, makanan ini mengandung asam alfa-linolenat (ALA, asam lemak omega-3), dan serat pangan yang mampu mencegah kanker.

  • Pengaturan Hormon

Lignan juga dapat berupa estrogen lemah, yang kemungkinan mengikat reseptor estrogen dan menghambat pertumbuhan kanker yang bergantung pada hormon, seperti kanker payudara dan prostat.

  • Antiinflamasi

ALA terlibat dalam aktivitas antiinflamasi di dalam tubuh.

  • Antioksidan

Senyawa biji rami menunjukkan aktivitas antioksidan.

  • Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Kandungan biji rami telah ditemukan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis pada beberapa jenis kanker.

  • Manfaat Serat

Kandungan serat yang tinggi dari biji rami dapat menjaga kesehatan usus dan membantu pembuangan racun.

7. Teh Hijau

Teh hijau mengandung katekin tingkat tinggi, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Selain itu, minuman populer ini juga bersifat untuk pencegahan kanker.

  • Antioksidan Kuat

EGCG adalah antioksidan kuat yang melawan radikal bebas dan stres oksidatif.

  • Menghambat Perkembangan Tumor

Terbukti dapat menekan pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), dan menghambat angiogenesis atau angiogenesis yakni perkembangan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh.

  • Antiinflamasi

Katekin memiliki aktivitas antiinflamasi yang sangat efektif.

  • Modulasi Sinyal Sel

EGCG dapat memodulasi beberapa jalur molekuler menuju perkembangan kanker.

  • Kanker Spesifik

Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan kemanjuran terhadap kanker mulut, paru-paru, kandung kemih, esofagus, dan lain-lain.

Memasukkan makanan kaya nutrisi ini ke dalam pola makan yang terstruktur dengan baik, dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, dapat memainkan peran penting dalam strategi pencegahan kanker secara menyeluruh.

(sao/kna)


Read Entire Article