Jakarta -
Memiliki berat badan ideal dan sehat adalah impian banyak orang. Namun, nyatanya proses penurunan berat badan tidaklah mudah untuk semua orang.
Dalam beberapa kasus, berat badan susah sekali turun atau 'stuck' meski sudah melakukan perubahan pola makan sedemikian rupa. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kok Bisa BB Nggak Turun?
Rupanya proses penurunan berat badan tidak hanya semata-semata berkaitan dengan pengaturan pola makan saja. Ada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi proses penurunan berat badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa hal yang bisa bikin berat badan susah turun, meski sudah diet ketat:
1. Makan Terlalu Cepat
Di tengah rutinitas yang serba cepat, makan dengan terburu-buru adalah hal yang umum dilakukan. Namun, mindful eating bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Mindful eating dilakukan dengan cara makan dengan lebih perlahan, tanpa distraksi, dan menikmati setiap suapan. Makan secara perlahan membuat tubuh lebih baik dalam menangkap sinyal kenyang, sehingga tahu kapan waktu untuk berhenti makan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa makan lebih perlahan dan dengan penuh kesadaran dapat membuat Anda lebih cepat merasa kenyang dan mendukung penurunan berat badan dalam jangka panjang.
2. Kurang Asupan Protein
Protein adalah nutrisi penting untuk menurunkan berat badan. Berbagai penelitian menyebut pola makan tinggi protein hal ini dapat membantu proses penurunan berat badan sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.
Protein bekerja dengan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga pengeluaran energi istirahat yang disebut resting energy expenditure (REE). Ini terjadi sebagian karena efek protein terhadap hormon pengatur nafsu makan seperti ghrelin.
Asupan protein yang tinggi juga dapat membantu mencegah kenaikan berat badan kembali.
3. Masih Kurang Gerak
Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan. Olahraga aerobik dan latihan ketahanan, seperti angkat beban, terbukti efektif membantu penurunan berat badan menurut berbagai penelitian.
Perlu diingat, olahraga perlu dikombinasikan dengan pola makan yang tepat agar penurunan berat badan bisa maksimal.
4. Masih Konsumsi Gula
Salah satu biang kerok berat badan susah turun meski sudah diet ketat adalah masih mengonsumsi minuman manis. Selain tinggi kalori, minuman manis juga cenderung rendah nutrisi.
Minuman manis adalah salah satu sumber terbesar penyebab kenaikan berat badan dalam pola makan modern. Otak tidak mengompensasi kalori dari minuman ini dengan mengurangi asupan makanan lain.
Ini tidak hanya berlaku untuk minuman manis dalam kemasan, tapi juga jus buah yang dikenal sehat. Jika ingin minum jus buah, jangan konsumsi dalam jumlah besar. Alih-alih jus buah, lebih baik mengonsumsi buah potong dengan kandungan serat yang masih utuh.
5. Kurang Tidur
Tidur yang cukup adalah salah satu faktor terpenting bagi kesehatan fisik, mental, serta berat badan. Di tengah aktivitas atau pekerjaan yang padat, seringkali orang-orang terpaksa untuk terjaga sampai malam.
Kurang tidur merupakan salah satu faktor risiko terbesar terjadinya obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak sama-sama berkaitan dengan risiko obesitas.
Jumlah tidur ideal yang direkomendasikan adalah 7-8 jam per malam untuk orang dewasa, 8-10 jam untuk remaja, dan 9-16 jam untuk anak-anak serta bayi, tergantung pada usia.
(avk/kna)