Jakarta -
Presenter dan model Patricia Gouw menjadi salah satu yang merasakan dampak banjir Bali pada 10 September 2025. Patricia Gouw sedang tinggal di sebuah vila yang dia sewa di kawasan Canggu.
Perempuan yang akrab disapa Patgouw itu baru dua bulan tinggal di vila tersebut. Vila tersebut menjadi tempat tinggal sementara untuknya bersama keluarga selama rumahnya sedang dibangun.
Dalam Instagram story pribadinya, kemarin sekitar pukul 4.00 WITA, model berusia 35 tahun kaget melihat air saudah masuk dari lantai rooftop di lantai 3 vila tersebut. Air mengalir deras dari tangga dan menetes dari sela-sela lampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pembuangan di rooftop (lantai) dua, tapi tidak cukup untuk pembuangan. Jujur speechless, kusewa vila di Bali biar aku bisa bolak-balik monitor pembangunan rumahku karena trauma sama kontraktor sebelumnya," tulis Patricia.
Elektronik dan barang-barang baru untuk rumahnya kelak menjadi basah. Ada kulkas, printer, proyektor, sofan dan kasur bayi. Beberapa barang baru dibeli dan ada juga yang baru dia bawa dari Jakarta kelak akan ditaruh di rumah barunya.
Selain elektronik dan barang untuk rumah baru basah, mertua atau ibu Daniel Bertoli, terpeleset. Alhasil kepalanya terbentur, tapi dia sudah memastikan kondisi mertuanya baik-baik saja.
"Tapi aku bersyukur mertuaku aman walaupun kepeleset kena kepala, namun she looks ok. Pas kejadian ini aku bareng sama suami, anak, papa, mama, tiga mbaku, dan Zozo," ungkapnya.
Dilihat pada Kamis (11/9/2025), Bintang film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka tersebut memperlihatkan kondisi vila tersebut. Patricia Gouw mengatakan kondisi sudah lebih terkendali.
"Update-nya it's all good, sudah pada kering semuanya ya. Terus owner-nya itu adalah teman aku, dia sudah beli rumah ini, bangun rumah ini dua tahun, tapi gak pernah ditinggalin, tapi gue kayak, 'Ayo dong Ci, gue tinggal di rumah lo dulu Ci, buat taruh barang-barang gue sebelum pindah ke Umalas', gitu," cerita Patricia Gouw.
"Yang build dan desain rumah ini teman gue juga. Gue udah kasih tahu dimana masalahnya. Mereka langsung panggil tukang. Ya emang curah hujannya parah banget ya, sampai kayak rooftop basah sampai ke bawah," sambungnya.
Ibu satu anak itu memilih untuk mendiamkan lebih dulu elektronik yang basah karena banjir.
"Aku hanya berdoa, elektroniknya aku diemin dulu 5 hari baru dicek ada rusak apa gak," tukas Patricia Gouw.
(pus/tia)