Usai Shalat Subuh, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shalat yang agung ini benar-benar memiliki daya tarik. Banyak sekali hadis yang mendorong kaum Muslimin untuk konsisten melaksanakan ibadah ini. Nabi Muhammad SAW memuji mereka yang menjaganya, terlebih lagi yang melakukannya secara berjamaah di masjid.

Inilah shalat subuh. Rasulullah SAW mengakui, waktu subuh adalah momen yang "sulit."

Seorang Muslim bila dibiarkan begitu saja, akan memilih mengistirahatkan dirinya serta melanjutkan tidurnya hingga terbit matahari. Akibatnya, ia akan meninggalkan shalat wajib tersebut.

Karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan, shalat subuh memiliki keistimewaan yang tidak terulang pada shalat-shalat lainnya. Beliau pun pernah mendoakan umatnya, "Ya Allah, berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh" (HR Tirmizi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

Usai shalat subuh pun, jangan cepat-cepat beranjak. Ada baiknya bila seorang Muslim memanfaatkan waktu bakda subuh dengan berdoa.

Berikut ini adalah teks doa yang dapat dibaca, sebagaimana dijelaskan sang Hujjatul Islam, Imam Ghazali dalam Ihya Ulum ad-Din. Ia mengutip sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ, اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ

Allahumma inni as-aluka rahmatan min 'indika tahdii bihaa qalbii, wa tajma'u bihaa syamlii wa talummu bihaa sya'atsii, wa taruddu bihaa alfatii, wa tushlihu bihaa diinii, wa tahfadhu bihaa ghaaibii, wa tarfa'u bihaa syaahidai, wa tuzakkii bihaa 'amalii, wa tubayyidhu bihaa wajhii, wa tulhimunii bihaa rusydii, wa ta'shimunii bihaa min kulli suuin.

Allahumma a'thinii iimaanan shaadiqan, wa yaqiinan laisa ba'dahu kufrun, wa rohmatan anaalu bihaa syarofa karoomatika fiddun-yaa wal-aakhirah.

Allahumma innii as-alukal fauza 'indalliqaa i, wa manaazilasy syuhadaai, wa 'aisyas su'adaa i wan nashra 'alal a'daa i wa muroofaqotal anbiyaai.

Artinya: "Ya Allah. Aku meminta kepada-Mu rahmat di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriah (dengan amal baik), menyucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan.

Ya Allah berikanlah padaku iman yang kokoh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran, dan rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh, dan berdampingan dengan para nabi (di surga)."

Read Entire Article