Underpass Dewa Ruci Kuta, Bali Terendam Banjir, Jalanan Macet-Turis Dievakuasi

10 hours ago 3

Jakarta -

Hujan deras yang melanda Bali sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) menyebabkan Jalan Bypass Ngurah Rai, tepatnya di sekitar Simpang Dewa Ruci, banjir. Akibatnya, jalanan macet, wisatawan dievakuasi.

Banjir itu menyebabkan arus lalu lintas (lalin), baik dari dan menuju Kuta serta Nusa Dua, Badung, lumpuh. Banyak kendaraan roda dua maupun empat yang hendak melintas terpaksa putar arah sehingga menyebabkan kemacetan panjang.

Kemacetan sepanjang 2 kilometer (km) terpantau dimulai dari jalan depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Desa Pemogan hingga Pura Tanah Kilap, Denpasar, berlaku di kedua arah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemacetan juga terjadi dari arah Jalan Sunset Road, kendaraan tertahan dekat Simpang Dewa Ruci. Begitu pun dari arah selatan atau Nusa Dua tampak sudah ditutup di depan toko Krisna Oleh-Oleh dan diarahkan kembali menuju Tol Bali Mandara.

Pantauan dari detikbali di lapangan pukul 11.00 Wita, air masih tinggi atau sekitar pinggang dewasa di sekitar Simpang Dewa Ruci. Saking parahnya, rendaman banjir membuat beberapa bangunan, seperti hotel, bank, ruko perkantoran hingga rumah sakit lumpuh dan tutup.

Underpass di Simpang Dewa Ruci juga terpantau hampir seluruhnya terendam air dan tidak bisa dilewati sejak pagi.

Selain itu, sejumlah wisatawan juga terlihat dievakuasi petugas dari dalam hotel dengan menggunakan perahu karet. Keterangan warga sekitar, debit air hujan yang mengguyur sejak kemarin tidak sebanding dengan saluran yang ada. Walhasil, air meluap dan banjir.

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengatakan cuaca buruk yang melanda Bali dua hari terakhir dipicu oleh gelombang ekuatorial Rossby.

"Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby di wilayah Bali dan sekitarnya mendukung pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat," kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana di Denpasar, dilansir Antara, Rabu (10/9).

Dia menambahkan kondisi tersebut juga didukung nilai kelembaban udara tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar (mb).

Menurut Wayan gelombang ekuatorial Rossby atau Rossby Ekuator adalah gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator. Apabila gelombang itu aktif maka dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilewati.


(fem/iah)

Read Entire Article