Jakarta -
Seorang pemandu snorkeling asal Inggris tewas usai berenang di Pantai Pink, Lombok Timur. Korban sempat kejang-kejang setelah menyelam hingga 15 meter bersama rekannya sesama bule.
Pantai Pink berada di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa naas itu menimpa Bethany Anne Rebecca Smith (24) pada Rabu (30/72025).
"Sebelum meninggal dunia, korban diajak untuk menyelam di kedalaman 10 hingga 15 meter bersama rekan korban bernama Shiuady, sesama pemandu snorkeling, warga negara Amerika Serikat," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, dikutip dari detikbali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikolas mengatakan saat itu Shiuady dan Smith membawa tiga turis mancanegara dari wilayah Kuta, Lombok Tengah, untuk snorkeling di Pantai Pink. Rombongan yang berada di kapal tersebut terdiri dari dua pemandu WNA, tiga turis asing, dan lima kru kapal warga lokal.
Sebelum menuju Pantai Pink, mereka sempat singgah di Gili Peteluan untuk snorkeling. Pantai Pink merupakan lokasi snorkeling kedua.
Ketika menyelam Smith menunjukkan kondisi yang tidak biasa sehingga langsung dibawa naik ke permukaan oleh Shiuady.
"Ketika naik ke permukaan laut, kondisi korban sempat kejang-kejang dan langsung diberikan pertolongan oleh para kru kapal yang membawa mereka," kata Nikolas.
Nikolas mengatakan Smith sempat dilarikan ke Puskesmas Jerowaru untuk mendapatkan pertolongan. Namun, Smith dinyatakan meninggal ketika dalam perjalanan menggunakan mobil ambulans.
Puskesmas Jerowaru sedang membuatkan surat pengantar ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, polisi juga sedang memeriksa para saksi untuk dimintai keterangan.
"Saksi-saksi kejadian tersebut sedang dimintai keterangan di Polsek Jerowaru, situasi sampai dengan saat ini masih terpantau aman terkendali," ujar Nikolas.
***
Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)