Susu Ikan Jadi Alternatif di Program Makan Bergizi Prabowo, Apa Kata Ahli Gizi?

3 weeks ago 20
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
KKP dan Kemenkop UKM luncurkan susu ikan sebagai produk hilirisasi. Foto: Dok. KKP

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Susu ikan digadang-gadang sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam Program Makan Bergizi dan Susu Gratis presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebab saat ini stok susu sapi di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan program yang akan menyasar 82,9 juta orang meliputi ibu hamil hingga anak sekolah itu.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun. Sementara kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7 persen, sisanya masih dipenuhi dari impor.

Tahun lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meluncurkan susu ikan sebagai upaya mendorong hilirisasi produk perikanan. Produk inovasi tersebut berbahan baku ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan.

Susu ikan diklaim memiliki beragam keunggulan, seperti mengandung EPA, DHA dan Omega-3 yang tinggi, bebas alergen, hingga mudah dicerna tubuh karena memiliki tingkat penyerapan protein mencapai 96%.

Ikan memang mengandung zat gizi tinggi, seperti protein hewani, asam amino, mineral, hingga vitamin yang bisa bantu cegah stunting. Tapi, bagaimana tanggapan ahli gizi terkait produk inovasi susu ikan ini?

Respons Ahli Gizi Terkait Rencana Produksi Massal Susu Ikan

Ahli Gizi, dokter Tan Shot Yen. Foto: Fauzan Anangga/kumparan

Dokter ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, mempertanyakan gagasan tersebut. Menurutnya, alih-alih dibuat susu, ikan lebih baik dikonsumsi langsung karena nutrisinya lebih utuh.

"Kalau bisa makan ikannya kenapa mesti ada pabrik susu ikan. Di daerah enggak ada ikan? Ada aneka telur, unggas," kata dr Tan kepada kumparanMOM, Selasa (10/9).

Ilustrasi anak makan ikan. Foto: MIA Studio/Shutterstock

Dia mengaku sudah menjelajahi Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Menurutnya, warga negara Indonesia seharusnya tidak kekurangan nutrisi karena ada banyak pilihan makanan di berbagai daerah dengan zat gizi yang sama baiknya, termasuk pilihan protein.

"Kita butuh literasi dan edukasi, bukan nambah industri," tuturnya.

Dokter Tan menyarankan, ketimbang membuat pabrik susu, alangkah baiknya jika pemerintah menerapkan ekonomi sirkular. Manfaatkan kearifan lokal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, tanpa harus membuat industri baru.

"Yang pasti, ikan segar kaya manfaat dan bukan produk ultraproses," ujar dr Tan.

Read Entire Article