Jakarta -
Polres Serang bekerja sama dengan Bulog Subdivre Serang menggelar bazar pangan murah. Kegiatan itu bertujuan menstabilkan harga beras di masyarakat.
Pasar murah itu digelar di halaman Polsek Cikande, Rabu (6/8/2025). Sebanyak 600 kantong beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kemasan 5 kg, dengan total 3 ton, serta 612 kantong minyak goreng kemasan 1 liter terjual dalam waktu dua jam.
Beras SPHP kemasan 5 kg dijual seharga Rp 56 ribu, sementara minyak goreng dijual Rp 15 ribu. Harga tersebut berada di bawah harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan diadakannya Bazar Pangan Murah ini untuk menstabilkan harga beras dan minyak goreng di pasaran sehingga daya beli dan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok tetap terjaga," kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko.
Menurut Condro, polisi ingin hadir untuk menstabilkan harga pangan, khususnya beras dan kebutuhan pokok lainnya. Gerakan Pangan Murah akan rutin digelar tiga kali dalam seminggu dan dilaksanakan di setiap polsek di wilayah Polres Serang.
"Minggu ini, bazar dilaksanakan di tiga lokasi. Untuk hari ini, bazar diadakan di Polsek Cikande. Hari berikutnya bisa dilaksanakan di polsek jajaran lainnya. Sasarannya seluruh warga masyarakat," kata Kapolres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES mengatakan warga antusias membeli beras di pasar murah. Menurutnya, harga beras di pasaran saat ini sekitar Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu.
"Kita lihat, masyarakat sekarang daya belinya kurang. Ini kan harganya jauh lebih murah. Kita jual Rp 56 ribu per lima kilo. Kalau masyarakat beli di pasar, lima kilo itu Rp 70 ribu, Rp 74 ribu, Rp 60 ribu," katanya.
Menurut Andi, beras SPHP yang dijual adalah beras premium dengan harga di level medium. Ia mengatakan masyarakat menjadi tertarik membeli beras tersebut karena harganya murah.
"SPHP ini kan kualitasnya bagus, tapi harganya di level medium. Makanya masyarakat tertarik, karena murah. Karena memang daya beli lagi kurang," katanya.
(aik/dek)