Kopi cold brew dan es kopi sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan pada teknik penyeduhan hingga kandungan kafeinnya.
Kopi bisa diseduh dengan berbagai macam teknik penyeduhan. Teknik penyeduhan tersebut dapat berpengaruh pada karakteristik dan kandungan kafein kopi.
Salah satunya cold brew yang kerap disalahartikan. Masih banyak yang mengira bahwa cold brew sama dengan es kopi, padahal keduanya diseduh dengan metode berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Parade.com (31/8) berikut 4 perbedaan kopi cold brew dan es kopi:
1. Definisi cold brew dan es kopi
Cold brew merupakan kopi yang diseduh menggunakan air dingin atau bersuhu ruangan. Foto: iStock
Sesuai dengan namanya, cold brew merupakan kopi yang diseduh dengan air dingin atau bersuhu ruangan, bukan pakai air mendidih seperti kopi pada umumnya.
Teknik seduh cold brew menggunakan faktor lamanya durasi atau waktu daripada suhu panas untuk mengekstraksi kopi. Level gilingan yang umum dipakai untuk teknik ini adalah medium-to-coarse.
Iced coffee atau es kopi dibuat dengan menyeduh kopi panas seperti biasa. Kemudian, kopi yang sudah diseduh tersebut ditambah es batu, maka jadilah es kopi.
2. Cara membuat
Untuk membuat cold brew menggunakan biji kopi segar yang digiling kasar. Kemudian direndam di dalam wadah dengan air dingin atau suhu ruangan.
Biasanya rasio kopi dan airnya adalah 1:4 hingga 1:8. Kopi tersebut disimpan di suhu ruangan atau di lemari es selama 12-24 jam. Durasi itu adalah waktu kopi berekstraksi.
Setelah diseduh, kopi dituang ke gelas melalui saringan untuk memisahkan ampasnya. Hasilnya konsentrat seduh dingin, yang diencerkan dengan air dan susu.
Es kopi lebih mudah dibuat. Pada dasarnya es kopi dibuat dari kopi panas, seperti espresso, Americano, maupun kopi filter. Lalu, baru ditambah es batu.
Namun ada cara lain untuk membuat es kopi yang disebut flash brew. Di mana kopi panas diseduh langsung di atas es. Metode ini bisa memberikan aroma halus dan keasaman yang kuat.
Kandungan kafein pada cold brew dan es kopi ada di halaman berikutnya.
3. Kandungan kafein pada cold brew dan es kopi
Ilustrasi es kopi Americano. Foto: iStock
Secara umum kamu bisa mendapatkan lebih banyak kafein dari cold brew dibandingkan es kopi. Itu karena masa ekstraksi kopi cold brew yang lebih lama menghasilkan konsentrasi kafein yang lebih tinggi.
Cold brew juga memiliki rasio kopi dan air yang sangat tinggi, sehingga dapat meningkatkan kandungan kafein. Umumnya, satu cangkir kopi berukuran 473 ml mengandung 165 mg kafein.
Meskipun begitu, perlu diingat kandungan kafein dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor, seperti waktu seduh dan jenis gilingan.
4. Karakteristik cold brew dan es kopi
Kopi cold brew lebih banyak memiliki aroma cokelat dan rempah manis, karena waktu ekstrak yang sangat lama dan lambat.
Teksturnya lembut dan keasamannya lebih rendah daripada kopi panas, sehingga banyak orang yang lebih menyukai kopi cold brew, karena rasanya lebih ringan.
Untuk es kopi biasanya tergantung dari selera penggemarnya. Umumnya es kopi mempertahankan kecerahan dan rasa asam dari kopi panas yang menyegarkan.
Rasanya lebih segar dengan aroma buah jeruk. Namun itu tergantung dengan jenis biji kopi yang digunakan.
Simak Video "Menghargai Keindahan Alam di Curug Sanghyang, Pangandaran"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)