Jakarta -
Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu diikuti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam upacara itu sang menteri didapuk menjadi inspektur upacara.
Tak hanya melaksanakan upacara di lapangan sepakbola Pulau Pramuka saja, ia kembali ikut mengibarkan bendera merah putih di bawah laut Pulau Pramuka yang menurutnya sangat indah.
Pulau Pramuka yang masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik ADWI 2024 ini bukan hanya menyuguhkan keindahan bawah lautnya saja, tetapi juga terdapat beberapa aktivitas yang bisa wisatawan coba saat di pulau ini. Di antaranya restorasi terumbu karang hingga wisata konservasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pengalaman yang sangat menarik karena tidak jauh dari Jakarta, hanya kurang lebih satu jam setengah kita bisa dapat pengalaman untuk restorasi terumbu karang dan melihat kekayaan alam bawah laut yang sangat indah," ujar Sandiaga kepada wartawan di Pulau Pramuka, Sabtu (17/8/2024).
Ia juga mengimbau kepada warga Jakarta untuk mencoba berwisata ke Kepulauan Seribu dan salah satunya ke Pulau Pramuka. Selain karena jarak yang tidak terlalu jauh, nantinya masyarakat yang berkunjung bisa mendapatkan pengalaman baru.
Sandiaga Uno melakukan upacara di bawah laut Pulau Pramuka Foto: (dok Kemenparekraf)
"Biasanya keluarga Jakarta kan berwisatanya ke gunung sekali-sekali juga bisa ke Pulau Pramuka karena di sini tim divingnya sangat kuat juga ada wisata konservasinya," tambah Sandiaga.
Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pulau Pramuka, Hermansyah, menyebutkan daya tarik Pulau Pramuka ini terbagi menjadi dua tipe yakni alami dan buatan. Kemudian ia mengatakan kalau Pulau Pramuka merupakan pusat sertifikasi diving yang ada di Indonesia.
"Secara daya tariknya kita punya dua yang alam dan buatan, yang alam ini tentu wisatawan ke Pulau Pramuka ini melakukan diving, snorkeling, lalu mereka juga menikmati hopping island dengan pantai-pantai yang bersih. Dan perlu kita tahu Pulau Pramuka ini jadi pusat sertifikasi diving jadi penyelam-penyelam dari manapun pasti ngambil sertifikatnya di sini," ucapnya di depan Sandiaga.
"Selain itu kita punya wisata buatan seperti Pantai Sunrise dan lalu kita punya penangkaran penyu itu sebagai wisata edukasi," jelas Hermansyah.
Adapun wisata berbasis konservasi lainnya seperti penanaman koral, mangrove, dan pusat pengolahan sampah. Semua itu dibuat menjadi satu paket wisata dan dilakukan berkat berkolaborasi dengan beberapa kelompok di sana.
(bnl/bnl)