Saksi Ini Dibayar Rp 580 Juta di Proyek Kemnaker, Kerjanya Cuma Mengingatkan

2 months ago 39
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Jaksa KPK menghadirkan saksi bernama Dewa Putu Santika dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek sistem proteksi TKI pada Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) tahun 2012. Dewa mengakui dibayar Rp 580 juta dalam setahun saat menjadi supporting pengerjaan proyek tersebut.

Dewa mengatakan dirinya bekerja sebagai supporting untuk Direktur PT Adi Inti Mandiri (AIM) selaku pemenang lelang pengadaan proyek sistem proteksi TKI di Kemnaker. Dia mengatakan dirinya bekerja untuk PT AIM atas kesepakatan secara lisan.

"Terkait dengan Saudara mengatakan bekerja, saya sudah katakan di awal Saudara bukan pegawai negeri sipil?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul," jawab Dewa.

"Saudara bukan pegawai daripada PT AIM?" tanya jaksa.

"Betul," jawab Dewa.

"Apa status Saudara?" tanya jaksa.

"PT AIM lisan mengatakan ke saya, saya pegang lisan itu," jawab Dewa.

Dewa mengatakan tak ada kesepakatan secara tertulis atas pengangkatan dirinya sebagai supporting PT AIM. Dia juga mengatakan tak ada surat keputusan (SK) pengangkatan pekerjaannya tersebut.

"Apakah terkait dengan hal ini Saksi diangkat oleh pejabat yang berwenang?" tanya jaksa.

"Tidak," jawab Dewa.

Dewa mengatakan dirinya juga tak punya sertifikat keahlian. Dia bekerja sebagai supporting pengadaan proyek sistem proteksi TKI setelah PT AIM memenangkan lelang proyek tersebut.

"Apakah mempunyai suatu pengalaman atau suatu, apakah memang bidang Saudara dalam pengadaan, ini kan IT ya, teknologi?" tanya jaksa.

"Tidak," jawab Dewa.

"Saudara memiliki suatu kemampuan untuk proses pengadaan? Bagaimana prosesnya?" cecar jaksa.

"Tidak," jawab Dewa.

Dia mengaku tak tahu mengapa ditunjuk sebagai supporting di PT AIM. Dia mengatakan Reyna Usman, salah satu terdakwa dalam kasus ini, yang menyampaikan bahwa dia menjadi supporting untuk PT AIM selaku pemenang lelang proyek sistem proteksi TKI.

Dewa juga mengaku tak terlibat secara langsung dalam proses pengerjaan proyek sistem proteksi TKI. Dia mengaku hanya bertugas melakukan koordinasi di PT AIM. Pekerjaannya hanya mengingatkan orang-orang yang bekerja di proyek itu.

"Pada saat itu, Saudara kan sebagai supporting membantu koordinasi. Koordinasi yang bagaimana bisa dijelaskan?" tanya jaksa.

"Koordinasi ini pada saat lelang berjalan, misalkan lelang mulai, rapat upload legalitas, saya mengkoodinasikan sama teman-teman AIM, 'Ayo upload-nya tanggal sekian jangan lupa, legalitasnya'. Kemudian setelah upload legalitas ada pemeriksaan legalitas, pada saat itu kan manual masih, panggil ke kantor, Kemnaker, pemeriksaan legalitas. 'Bahwa tanggal sekian ada pemeriksaan legalitas, tolong disiapkan atur segala macam'," jawab Dewa.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article