Rencana Penutupan TN Komodo: BTNK Akan Sosialisasikan dengan Pelaku Wisata

4 weeks ago 17
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Manggarai Barat -

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menggelar sosialisasi rencana penutupan Taman Nasional (TN) Komodo untuk aktivitas wisata, Senin (19/8/2024). Sosialisasi bakal berlangsung di Komodo Visitor Center Labuan Bajo mulai pukul 15.00 WITA.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, menyatakan sosialisasi akan melibatkan pelaku pariwisata serta tokoh agama di Labuan Bajo. "Semua mitra Taman Nasional Komodo diundang," kata Hendrikus di Labuan Bajo, Minggu (18/8/2024).

Undangan sosialisasi mencakup asosiasi pariwisata, Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Manggarai Barat, serta tokoh agama, masyarakat, dan pemuda. Hendrikus juga menyebutkan Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi (PJLKK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan hadir dan memberikan sosialisasi bersama BTNK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana penutupan TN Komodo telah menjadi polemik selama sebulan terakhir. Pelaku wisata menentang keras penutupan ini. Penolakan juga datang dari warga Komodo serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat.

Alasan penutupan TNK dari aktivitas wisata

Sebelumnya, BTNK berencana menutup kawasan TNK dari aktivitas wisata. Namun, belum diputuskan apakah penutupan akan bersifat total atau hanya pada hari tertentu. BTNK sedang mengkaji rencana ini dan menargetkan implementasi bertahap pada pertengahan tahun depan.

"Tahun ini kajiannya selesai, diharapkan pertengahan tahun depan bisa diterapkan secara bertahap," ujar Hendrikus, Senin (15/7/2024).

Hendrikus menegaskan, penutupan total aktivitas wisata di Taman Nasional Komodo dimungkinkan, tergantung hasil kajian dan respons masyarakat serta pihak terkait.

Hendrikus menjelaskan empat alasan penutupan TNK: Pertama, pemulihan kawasan dari tekanan aktivitas wisata yang intens.

"Memberikan kesempatan bagi TNK untuk beristirahat dan memulihkan diri dari tekanan wisata yang sangat intens akhir-akhir ini," terang Hendrikus.

Alasan kedua, mengembangkan spot wisata di daratan Pulau Flores sebagai tujuan utama selain TNK. "Menjadikan daya tarik wisata di daratan Pulau Flores sebagai pilihan utama selain TNK," kata Hendrikus.

Ketiga, meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar daya tarik wisata di Pulau Flores. Terakhir, meningkatkan efektivitas pengelolaan melalui penataan SDM, infrastruktur, dan hubungan dengan masyarakat sebagai bagian dari revitalisasi pengelolaan TNK.

"Tentu semuanya harus melalui kajian ilmiah dan mendengar masukan dari semua pihak terkait," tegas Hendrikus.

Artikel ini telah tayang di detikbali


(sym/sym)

Read Entire Article