Jakarta -
Sebut beras dari sebuah kota di Jepang tak enak, seorang politisi Jepang akhirnya minta maaf ke publik. Begini kronologinya!
Pada Selasa, 1 Juli 2025, seorang politisi Jepang terlibat skandal akibat pernyataannya. Ia adalah Kanta Nakagawa yang merupakan walikota Joetsu di Jepang.
Saat itu Nakagawa menghadiri sebuah acara yang berlangsung di Balai Kota Joetsu. Saat itu, ia menyampaikan tentang kualitas beras di kota-kota di Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Nakagawa mengungkapkan pendapatnya dengan mengatakan beras dari Sanda, kota tinggalnya semasa SMA, rasanya tidak enak. Hal tersebut disampaikan lagi ketika ia berpidato di sekolah kejuruan di Joetsu.
"Saya seharusnya tidak mengatakan ini, tetapi rasa beras di Sanda memang tidak terlalu enak," ujarnya seperti yang dikutip dari Soranews24 (31/7).
Kanta Nakagawa, politisi Jepang yang viral usai sebut beras Sanda rasanya tak enak. Foto: SoraNews24
Pernyataan tersebut langsung viral dan membuat masyarakat Sanda marah. Masyarakat Sanda menyebut Nakagawa tidak seharusnya berkata demikian.
Mengingat ada banyak yang menjadi perhatian. Pertama, pekerjaan petani secara umum sangat dihormati di Jepang, di mana ingatan masyarakat tentang kekurangan pangan dan kemiskinan pasca perang masih kuat.
Selain itu, menanam pagi dipandang sebagai usaha yang sangat terhormat, karena terkenal sebagai fondasi pola makan tradisional Jepang yang dianggap sebagai simbol budaya Jepang itu sendiri.
Jadi, meskipun bukan hal yang aneh bagi orang Jepang untuk mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kualitas beras, tetapi pernyataan Nakagawa dianggap meremehkan beras lokal.
Apalagi Nakagawa dulunya merupakan penduduk Sanda. Ia pernah tinggal di sana selama beberapa waktu di masa remajanya.
Ilustrasi beras. Foto: freepik/Freepik
Oleh karena itu, para tetangganya kecewa dengan pernyataan Nakagawa yang terkesan merendahkan. Dengan insiden ini, Nakagawa diminta untuk minta maaf.
Sebelumnya ia telah menyampaikan permintaan maaf melalui telepon. Namun, hal tersebut ditolak, ia didorong untuk meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Sanda.
Pada Selasa, 29 Juli 2024 Nakagawa menggelar konferensi pers dan menyampaikan permintaan maaf resmi atas pernyataannya yang menyebut beras di Sanda rasanya tidak enak.
"Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas penderitaan yang ditimbulkan kepada masyarakat Sanda, para petani, dan pihak-pihaknya terkait lainnya akibat ucapan saya yang tidak pantas," tuturnya.
nasi putih Jepang Foto: Shutterstock/Getty Images
Nagakawa mengaku dirinya sangat menyesal telah menyebabkan kemarahan dan kekecewaan pada masyarakat Sanda. "Begitu banyak orang dari kenangan masa kecil saya," tuturnya.
Setelah itu, Nakagawa juga mengunjungi sawah di Sanda dan ikut serta dalam acara mencicipi beras di hadapan para pelaku industri pertanian dan pers setempat.
"Saya ingin melakukan semua yang saya bisa untuk memulihkan reputasi beras Sanda. Saya ingin mempromosikan beras Sanda ke dalam produk pertanian Joetsu yang akan segera diselenggarakan di Tokyo," tutup Nakagawa.
(raf/adr)