PM Pakistan Pastikan Balas Serangan Taliban di Perbatasan Afghanistan

21 hours ago 2
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menghadiri konferensi bisnis dan investasi dalam kunjungan resminya ke Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/10/2025). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memastikan akan merespons serangan pasukan Taliban di perbatasan negaranya. Militer Afghanistan sebelumnya mengungkap pasukan Taliban menyerang pasukan perbatasan Pakistan sebagai respons serangan udara di Kabul.

Kontak tembak antara Taliban dan pasukan Pakistan terjadi di perbatasan Afghanistan-Pakistan pada Sabtu (11/10). Serangan Taliban awalnya berupa tembakan kecil kemudian meningkat menggunakan artileri.

Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan tersebut. Ia menyebut itu bentuk provokasi dan berjanji akan memberikan respons yang kuat dan efektif.

"Tidak akan ada kompromi dalam pertahanan Pakistan, dan setiap provokasi akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan efektif," kata Sharif dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Minggu (12/10).

Truk-truk terparkir di perlintasan perbatasan Torkham, setelah Pakistan menutup perlintasan perbatasan dengan Afghanistan, menyusul baku tembak antara pasukan kedua negara, di Torkham, Pakistan, Minggu (12/10/2025). Foto: Shahid Shinwari/REUTERS

Taliban sebelumnya menuduh Pakistan berada di balik ledakan yang terjadi di Kabul dan sebelah tenggara Afghanistan. Taliban menilai Pakistan telah melanggar kedaulatan Afghanistan.

Tudingan itu tidak dikonfirmasi oleh Pakistan. Tapi, mereka sudah mengingatkan rezim Taliban untuk menghentikan menampung milisi Pakistani Taliban (TTP) di wilayah mereka.

Selama ini, TTP berlatih tempur di Afghanistan dan mengeklaim punya ideologi yang sama dengan Taliban di Afghanistan. TTP juga menuding Pakistan telah menewaskan ratusan pasukannya sejak 2021.

Pakistan juga menuding Afghanistan melindungi milisi TTP, untuk menyerang Pakistan. Terutama, menyerang personel keamanan Pakistan di kawasan pegunungan yang ada di perbatasan kedua negara.

Tudingan Pakistan tersebut selalu dibantah oleh rezim Taliban.

Read Entire Article