Perjuangan di Balik Bendera Merah Putih Raksasa yang Pecahkan Rekor MURI

22 hours ago 3
Bogor -

Bendera Merah Putih raksasa berukuran 80 x 50 meter berkibar di atas Tebing Lidah Jeger, Bogor memecahkan rekor MURI. Ada kisah perjuangan di baliknya.

Sabtu (9/8) sore, raut wajah para pemanjat tebing berubah muram. Rencana membentangkan bendera merah putih raksasa di Tebing Lidah Jeger, Bogor yang sudah mereka siapkan sejak bulan Juli terpaksa batal di detik-detik akhir.

Angin kencang yang tiba-tiba datang menerjang membuat kain bendera seberat 600 kilogram itu robek di beberapa bagian. Kerusakan itu pun memupus harapan para pemanjat tebing untuk menuntaskan misi mereka hari itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman sempat down kena angin ribut, pas robek ditahan semua," kenang Muhammad Iqbal atau akrab disapa Ayah Egi selaku penanggung jawab Ekspedisi Bendera Istimewa, Senin (11/8/2025).

Namun kekecewaan itu tidak bertahan lama. Para senior yang ikut dalam tim segera menenangkan dan membangkitkan kembali semangat yang sempat runtuh.

"Alam boleh berubah, semangat enggak boleh pupus. Kita terus kasih support ke tim," kata Iqbal.

Bendera Merah Putih berukuran 80 meter x 50 meter itu bukan proyek sehari jadi. Sejak 10 Juli 2025, 35 pemanjat dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor sudah mulai membabat semak, membersihkan area tebing, dan memasang 44 anchor penambat tali di tebing setinggi 120 meter di kawasan Leuwi Karet, Klapanunggal.

Setiap tahapan kegiatan dikerjakan dengan teliti, demi memastikan pengibaran bendera raksasa ini berjalan aman. Pada Sabtu (9/8) sore, bendera Merah Putih raksasa itu sebenarnya sudah terbentang 70 persen dan tinggal ditarik ke atas.

Rencananya, Minggu (10/8) pagi, pembentangan bendera Merah Putih raksasa sudah bisa tuntas. Tapi hujan deras dan angin kencang mengubah segalanya.

Angin Kencang Merobek Sang Merah Putih Raksasa

Sebagian kain bendera raksasa yang belum terkunci terangkat liar, seolah ada 'twister' yang menari di dalamnya, merobek jahitan yang sudah disiapkan.

Malam itu, tepian tebing berubah menjadi bengkel darurat. Jahitan diperbaiki dengan tangan, menggunakan benang sol tebal oleh tukang jahit dadakan.

Pola pengibaran bendera pun diubah. Dari yang semula ditarik dari bawah ke atas, berubah menjadi diangkat ke atas lalu diturunkan perlahan-lahan. Semua itu demi menghindari resiko bendera raksasa itu robek kembali.

Pembentangan bendera Merah Putih raksasa kemudian dijadwalkan Minggu (10/8) pukul 09.00 WIB. Namun cuaca lagi-lagi memaksa untuk penundaan panjang.

Tim pemanjat tebing baru mulai dapat membentangkan bendera pada pukul 17.30 WIB, dan tepat pukul 18.30 WIB, Merah Putih raksasa itu sempurna membentang.

"Kita puas, haru, air mata enggak kerasa netes. Enggak percaya ini akhirnya berkibar juga," ucap Iqbal.

Memecahkan Rekor MURI

Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI), Lutvi mengatakan proses pembentangan bendera Merah Putih raksasa di atas tebing itu akhirnya dapat dilakukan setelah 8 jam menunggu. Sungguh sebuah prosesi yang tidak mudah.

"Begitu bendera berhasil membentang, langsung hujan," kata Lutvi.

Kini, bendera Merah Putih raksasa itu seperti menjadi saksi keteguhan hati, kerja sama, dan cinta tanah air yang tak lekang oleh cuaca, sekaligus menorehkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembentangan bendera terbesar di atas tebing.

Bendera murah putih raksasa di Tebing Lidah Jeger Bogor.Bendera murah putih raksasa di Tebing Lidah Jeger Bogor. Foto: Dok. Pemkab Bogor

Hingga tanggal 17 Agustus 2025 nanti, bendera Merah Putih itu akan tetap berkibar, menghadap langit, sebagai simbol bahwa semangat bangsa tak pernah runtuh, meski langit sekalipun mencoba menguji.

Ketua Umum FPTI Kabupaten Bogor, Trian Turangga, menegaskan bahwa para pemanjat yang terlibat telah mendapatkan perlindungan penuh.

"Semuanya diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Kerja sama ini adalah satu-satunya bagi cabang olahraga yang berisiko, sebagai bentuk apresiasi dan perlindungan bagi atlet dan pelatih," ujarnya.

Selain itu, premi setahun diberikan gratis kepada para atlet dan pelatih yang tergabung dalam FPTI Kabupaten Bogor dan terlibat dalam acara tersebut.

"Kami ingin mereka merasa aman dan dihargai saat mengerjakan misi-misi berisiko tinggi seperti ini," tambah Trian.

--------

Artikel ini telah naik di detikJabar.

Simak Video "Video: Momen Pembentangan Bendera Merah Putih Raksasa di Pusat Kota Ciamis"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)


Read Entire Article