Catatan penjualan motor pada Juli menggeliat dengan capaian sebanyak 587.048 unit, atau naik 15,2 persen dibanding bulan sebelumnya yang totalnya 509.326 unit berdasarkan laporan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Namun hasil itu belum bisa lebih baik dari perolehan bulan yang sama tahun 2024, kala itu asosiasi merekam distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) sebanyak 598.901 unit atau ada perbedaan sekitar 1,97 persen.
Menjadikan Juli sekaligus sebagai bulan dengan penyaluran terbanyak sepanjang tahun 2025. Sebelumnya ada bulan Februari yang mendulang angka 581.227 unit dan diikuti Januari yang penyerapannya sampai 560.301 unit.
Secara akumulasi, periode Januari-Juli 2025 totalnya sudah mencapai 3.691.677 unit disumbang dari merek-merek seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS. Lagi-lagi, itu masih lebih sedikit 2,08 persen dibanding periode serupa 2024 yang catatkan 3.769.895 unit.
Asosiasi sejauh ini memasang target penjualan untuk tahun 2025 minimal sebanyak 6,4 juta unit. Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budiyanto optimistis penjualan motor akan tetap bergairah. Meski, pasar otomotif saat ini tengah dibayangi sejumlah tantangan.
"Mudah-mudahan proyeksi kami (penjualan motor) tahun 2025 ada di-range 6,4 juta (unit) sampai 6,7 juta (unit) domestik market," ujar Hari kepada kumparan beberapa waktu lalu.