Pengusaha Mal Sebut Rojali & Rohana Tak Akan Hilang, Ini Alasannya

2 hours ago 1

Jakarta -

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menilai fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) akan selalu ada karena fungsi pusat perbelanjaan kini telah berubah. Fenomena ini juga sudah berlangsung lama.

Ketua APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, fungsi pusat perbelanjaan kini tidak hanya untuk belanja lagi, melainkan juga ada fungsi sosial serta edukasi.

"Rohana, Rojali, akan ada terus sampai kapan juga, karena kan tadi saya ngomong bahwa fungsi pusat perbelanjaan kan sudah berubah bukan hanya sekadar sebagai fungsi belanja lagi, ada fungsi pusat perbelanjaan kan ada fungsi sosialnya, ada fungsi edukasi, ada fungsi entertainment, hiburan, tempat meeting point yang tadi saya bilang sosial," tutur Alphonzus di Lippo Mal Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, tidak selamanya orang datang ke mal hanya untuk belanja, tapi ada juga aktivitas lain, seperti mengobrol atau mengadakan rapat. Menurutnya, fenomena Rojali dan Rohana ini bukan sesuatu yang aneh.

Dia pun menjelaskan intensitas Rohana dan Rojali ini tergantung daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat turun, tentu fenomena Rojali dan Rohana makin masif. Meski begitu, hal itu merupakan yang wajar.

"Tetapi memang intensitasnya itu kan kadang naik, kadang turun. Tergantung ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Kalau daya beli lagi turun, Rojalinya naik atau misalkan lagi sekarang low season, ya Rojalinya naik. Nanti menjelang peak season, akan turun. Itu turun naik, dan saya kira itu hal yang normal," imbuh dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menilai fenomena Rojali dan Rohana cukup bagus karena masyarakat tetap datang ke mal.

"Soal Rojali, Rohana, Rohalus gitu ya. Saya pikir fenomena yang cukup bagus ya. Yang penting datang dulu gitu. Soal belanja, ntar dulu dulu ya," tutur dia.

(rea/ara)

Read Entire Article