Pengamat: Alasan Pembangunan LRT dan Bandara Bali Utara 'Tak Kuat'

3 weeks ago 20
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Pengamat tata ruang dan perkotaan dari Universitas Udayana (Unud), Putu Rumawan Salain, mengkritik pembangunan lintas raya terpadu (LRT) Bali Urban Subway dan wacana Bandara Bali Utara. Ia menyesalkan minimnya pelibatan publik dalam megaproyek tersebut.

LRT Bali dibangun dengan skema business to business yang seluruh pembiayaannya menggunakan dana investor. Menurut Rumawan, tidak ada dasar pertimbangan yang kuat untuk membangun moda transportasi massal berbasis kereta di bawah tanah itu.

"Saya mengapresiasi adanya kereta bawah tanah ini. Tapi belum integrasi ke yang lain. Socioculture atau sosiobudaya ekonomi belum ada pembahasannya. Tiba-tiba bikin-bikin aja gitu, nafsu banget gitu," terang Rumawan, Senin (9/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek LRT Bali Urban Subway diawali dengan upacara Ngeruak dan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Sentral Parkir Kuta, Badung, Bali, Rabu (4/9/2024). Nilai investasi untuk keseluruhan proyek ini mencapai US$ 20 miliar.

Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase. Yakni, fase satu yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 kilometer. Kemudian, fase dua, Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km.

Fase tiga meliputi Sentral Parkir Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Selanjutnya, fase empat meliputi Renon- Sukawati-Ubud. Namun, fase ketiga dan keempat masih tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan.

Menurut Rumawan, pembangunan LRT di kawasan Kuta justru akan memindahkan titik kemacetan ke daerah lain. Sebab, proyek bawah tanah tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas pariwisata lainnya seperti mal hingga hotel.

"Ini kan juga business to business, saya curiga TOD yang akan dikembangkan desainnya sepertinya akan ada mal, hotel, kemudian ditembuskan ke pinggir hotel. Jadi, Kuta di atas lahan dan di bawah tanah. Makin kacau lagi termasuk lingkungannya kacau. Saya nggak bisa membayangkan," tegas dia.

Rancangan Bali Urban Subway dibangun di bawah tanah dengan kedalaman 30 meter. Proyek transportasi massal yang digadang-gadang menjadi solusi kemacetan lalu lintas di Bali itu ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2031.

Selain LRT, Rumawan juga menyinggung wacana Bandara Bali Utara yang kembali mengemuka menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Menurutnya, perlu studi kelayakan yang matang untuk memetakan pemerataan pembangunan di Bali.

"Bandara Bali Utara itu kan ingin menyebarkan pemerataan pembangunan di Bali sebenarnya.Tetapi kalau itu juga tidak terintegrasi, sama aja. Jalan dari Singaraja ke Denpasar sempit, sama aja. Nggak mudah loh bikin airport, butuh waktu," pungkasnya.

Baca artikelnya di detikbali


(sym/sym)

Read Entire Article