Pakar Parenting Sebut Peran Tante Krusial dalam Pengasuhan Anak Perempuan

2 days ago 8
Jakarta -

Setiap anak tumbuh, mungkin ada sosok dewasa selain orang tua yang punya tempat istimewa di hatinya. Sosok itu bisa jadi tante yang selalu menjadi tempat berbagi rahasia yang tak bisa diceritakan ke ibu, teman belanja, atau sekadar jadi sosok yang menenangkan di tengah hiruk pikuk keluarga.

Ternyata, peran ini bukan hanya soal kedekatan emosional. Menurut psikolog, penulis buku Raising Girls dan pakar pengasuhan anak, Steve Biddulph, sosok tante memegang peranan sangat krusial dalam kehidupan anak perempuan, terutama bagi kesehatan mental mereka.

Bercerita dalam siniar ABC, Biddulph menjelaskan bahwa anak perempuan sering kali membutuhkan seseorang selain orang tua untuk diajak bicara. Ini terutama terjadi saat mereka memasuki masa sulit di usia remaja. Pada fase ini, anak mungkin enggan curhat kepada orang tua, meski sebenarnya sangat membutuhkan bantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak mau mendengarkanmu, tapi mereka tetap butuh banyak bantuan," kata Biddulph.

Di sinilah peran seorang tante atau figur yang mirip dengan tante menjadi sangat penting. Menurut Biddulph, tante bisa menjadi pendengar yang lebih netral dan mudah didekati, tanpa beban emosional yang sering kali dirasakan anak saat berbicara dengan orang tua.

Tante sebagai 'Pilar Kesehatan Mental'

Biddulph menekankan bahwa sosok ini tidak harus memiliki hubungan darah. Ia mendefinisikan "tante" sebagai wanita yang seusia orang tua dan juga menyayangi si anak. Perempuan-perempuan ini, kata Biddulph, adalah "pilar kesehatan mental bagi anak perempuan."

Penulis buku parenting asal Australia, Maggie Dent, sependapat. Ia menyoroti tekanan mental dan emosional yang besar pada remaja saat ini. Karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memiliki orang dewasa yang peduli selain orang tua. Riset juga mendukung hal ini, menyebut satu sosok dewasa yang konsisten dan peduli bisa mengubah hidup seorang anak secara positif.

Biddulph menyarankan para orang tua untuk membangun dan merawat hubungan antara anak dan tantenya sejak dini, bahkan sebelum masa remaja. Dengan begitu, kepercayaan dan kedekatan sudah terjalin saat hidup menjadi rumit.

Pada akhirnya, tante, baik itu keluarga sedarah atau ikatan batin dapat menjadi sumber kepercayaan, tempat perlindungan emosional, dan panduan saat anak perempuan merasa tidak dimengerti atau kewalahan.

(kna/kna)


Read Entire Article