Kanker serviks alias kanker leher rahim masih menjadi salah satu penyakit mematikan bagi perempuan di dunia. Penyakit ini menjadi jenis kanker tertinggi di Indonesia yang menyerang perempuan setelah kanker payudara.
Data terbaru Kemenkes RI mencatat bahwa pada tahun 2022 terdapat 36.964 kasus kanker serviks dengan risiko yang tinggi pada setiap pasien. Hal ini pada akhirnya membuat masyarakat harus meningkatkan kesadaran akan bahaya kanker leher rahim.
Karenanya, perusahaan farmasi global, MSD Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Bio Farma menggagas inisiatif bertajuk “Tenang untuk Menang” demi mencegah kenaikan angka kanker serviks di Indonesia. Kampanye ini secara resmi diluncurkan dalam gelaran konferensi pers yang diselenggarakan MSD Indonesia di Djakarta Theater pada Selasa (13/8).
Lewat kampanye ini, MSD Indonesia dan Kemenkes mengajak masyarakat khususnya orang tua dan perempuan untuk berperan aktif dalam melawan kanker serviks dengan melakukan vaksinasi HPV. Pasalnya, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang bisa dicegah dengan imunisasi.
“Dalam mewujudkan eliminasi kanker leher rahim ini diperlukan dukungan dan peran berbagai pihak untuk melakukan harmonisasi pelaksanaan imunisasi HPV, skrining HPV DNA, tata laksana lesi pra kanker dan kanker, sehingga kita dapat mencapai eliminasi kanker leher rahim yang tinggi dan merata tentunya,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr. Yudhi Pramono, MARS.
Inisiasi kampanye “Tenang untuk Menang” juga merupakan bentuk komitmen MSD Indonesia untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama perempuan.
“Partisipasi masyarakat dalam program imunisasi HPV ini merupakan langkah kecil yang akan membawa dampak besar, tidak hanya memberikan ketenangan secara individu karena kesehatan yang terjaga, tapi juga bentuk partisipasi kolektif agar Indonesia merdeka dan menang melawan kanker serviks,” imbuh Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou.
Sejalan dengan program pemerintah untuk brantas kanker
Kampanye yang diinisiasi MSD Indonesia ini juga sejalan dengan program pemerintah, yakni Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia yang telah dideklarasikan Presiden Jokowi pada tahun 2023 silam di mana Kemenkes menjadi pemimpin pelaksanaannya.
Program ini mengusung empat pilar penting, pertama; pemberian layanan berisi kegiatan vaksinasi, kedua; pelatihan edukasi dan penyuluhan, ketiga; fasilitator kemajuan, dan keempat; tata kelola kebijakan mengenai pencegahan kanker leher rahim pada perempuan.
“RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim ini merupakan bentuk komitmen kita untuk menyelamatkan perempuan Indonesia dari kanker leher rahim yang mematikan. Kerja sama ini (antara MSD Indonesia, Kemenkes dan Bio Farma) sejalan dengan kebijakan Indonesia untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas perempuan,” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena.