Sekelompok orang menyerang sebuah warkop di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (9/10) dini hari. Mereka membawa airsoft gun dan menggasak uang hasil dagang senilai Rp 2 juta.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol M. Malau menyebut sekelompok orang itu awalnya bukan mau mencuri. Melainkan, mereka mau membalas dendam usai seorang teman mereka dipukuli oleh seseorang yang mereka kira tengah nongkrong di warkop itu.
“Balas dendam antara temannya yang disakitin aja, antara temannya yang dipukul. Terus temannya ini ngadu, terus rombongan temannya datang nyerang gitu,” ucap Malau saat dihubungi, Minggu (12/10).
“Enggak ada hubungannya dengan warkop, warkop itu korban,” tambahnya.
Usai tak menemukan orang yang menjadi sasaran mereka di warkop itu, Malau menyebut, rombongan tersebut berubah tujuan jadi mencuri uang di warkop.
“Nah, itu dia makanya jadi kita jadinya (Pasal) 365 jadinya kan pencurian kekerasan. Yang mau diserang bukan warung itu, dikira ada yang nongkrong di warung itu ternyata nggak ada. Tapi udah begitu ceritanya ada uang warung yang diambil mereka,” ucap Malau.
Kini, polisi masih memburu para pelaku yang disebut berjumlah 7-10 motor. Mereka merupakan orang-orang dewasa yang tinggal di Jakarta Utara.
“Masih-masih, kita juga buru, Jatanras juga buru, Resmob Polda juga ngeburu juga. Polres juga ngeburu,” jelas Malau.
“Untuk identitasnya sudah ada informasi yang kita dapatkan, hanya saja keberadaan orangnya aja kita masih cari. Berdasarkan CCTV ya,” katanya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut dalam kasus ini ada beberapa barang bukti diamankan, yakni rekaman CCTV warkop dan satu butir peluru gotri.