Luruskan Konten Viral Sereal Bubur Bayi Mengandung Besi, Pakar IPB: Youtuber Ngawur!

1 day ago 7
Jakarta -

Di media sosial Instagram, seorang content creator mengunggah konten eksperimen tentang serbuk kehitaman yang bisa ditarik dengan magnet. Eksperimen tersebut dilakukan pada beberapa bubur bayi, salah satunya produk impor dari Amerika Serikat.

Pada salah satu produk, saat didekatkan dengan magnet, ada serbuk-serbuk hitam yang tertarik. Narasi yang disampaikan pembuat konten menggiring warganet untuk berspekulasi bahwa serbuk tersebut adalah serbuk besi yang bisa saja membahayakan jika dikonsumsi.

Fakta yang Sebenarnya

Guru besar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Nuri Andarwulan mengatakan bahwa konten tersebut berisiko tinggi untuk menyesatkan para penonton. Terlebih, si pembuat konten menurut Prof Nuri diduga tidak memahami ilmu terkait pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu youtuber atau content creator ngawur. Nggak ngerti ilmunya, (takut) menyesatkan yang menerima videonya," tegas guru besar yang memiliki kepakaran di bidang forfitikasi pangan tersebut, saat dihubungi detikcom Selasa (19/8/2025).

Prof Nuri menegaskan bahwa untuk makanan bayi, komposisi zat gizi makro dan mikro memiliki persyaratan khusus yang sangat ketat, sehingga produsen wajib memenuhinya agar produknya bisa mendapatkan izin edar.


Memicu Kegaduhan

Konten eksperimen tersebut praktis memantik kegaduhan di kalangan warganet yang tidak paham konsep fortifikasi zat besi. Pasalnya, serbuk kehitaman tersebut dianggap mirip dengan serbuk besi yang bisa menempel saat magnet didekatkan ke pasir.

"Tujuannya apa makanan bayi dikasih bubuk besi?" tulis salah satu akun, dikutip detikcom Rabu (20/8/2025).

"Jadi zat besi = besi beneran?" tulis akun lain.

"Trus besi beneran gitu masuk tubuh??? Gak bahaya kah???" tambah akun lain.

Mengenal Fortifikasi Pangan

Prof Nuri menambahkan, penambahan zat besi pada produk pangan seperti bubur bayi merupakan sesuatu yang umum dilakukan. Proses ini dinamakan fortifikasi pangan.

Sebagai informasi, fortifikasi pangan adalah proses penambahan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) pada makanan dan minuman untuk meningkatkan nilai gizinya.

"Itu zat besi bentuk electrolytic sebagai fortifikan makanan bayi, food grade," kata Prof Nuri,

"Ya aman, kadar yang ditambahkan juga memenuhi syarat mutu dan keamanan pangan yang sangat ketat," sambung Prof Nuri.

Bubur Bayi 'Viral' Memiliki Izin Edar

Pada konten tersebut, bubur bayi yang mengandung zat besi fortifikan berasal dari Amerika Serikat. Penelusuran detikcom, produsen sereal tersebut telah menegaskan produknya memiliki izin edar dari FDA (Food and Drug Administration) atau BPOM-nya Amerika Serikat.

"Kami memfortifikasi sereal dengan menambahkan vitamin dan mineral esensial untuk mempromosikan perkembangan bayi yang sehat," tulisnya produsen yang berbasis di Amerika Serikat tersebut.

"Seluruh nutrisi tersebut aman dan diterima oleh FDA (Food and Drug Administration)," lanjutnya.

Begitupun, dalam kemasannya bubur sereal tersebut juga mencantumkan adanya kandungan 'iron' atau zat besi. Disebutkan juga, jenis zat besi yang ditambahkan adalah dalam bentuk 'electrolytic'.

(dpy/up)


Read Entire Article