Jakarta -
Artis sekaligus mantan penyanyi cilik, Leony Vitria Hartanti viral karena, membahas pajak warisan rumah orang tuanya.
Mantan personel Trio Kwek Kwek itu, mengungkapkan keluhan di media sosial.
Leony mengaku, harus membayar pajak puluhan juta rupiah untuk mengurus balik nama rumah warisan dari ayahnya. Leony menjelaskan rasa heran terhadap aturan pajak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia mengaku akan tetap membayar pajak tersebut. Karena menurutnya, protes yang diunggah di media sosial juga gak akan mengubah peraturan.
"Ya sebagai warga nih kan pengin curhat gitu lo kayak, gak masuk di logika gua aja gitu. Ya bayar mah tetap bayar, namanya juga warga negara bisa apalah kita ya. Kerjanya bayar pajak," ungkap Leony saat ditemui di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV, pada Jumat (12/9/2025).
Mengenai jumlah pajak yang akan dibayarkan, Leony, gak akan bicara. Ia mengatakan itu menyangkut data keluarganya.
"Dan lagi itu kan masih estimasi, belum final. Kan aku masih ngurus akta waris, masih ke pengurusan akta waris dulu karena, itu aja kan masih berproses. Ngurus akta waris saja ribet lo. Belum BPHTB nih, baru akta waris," pungkasnya.
Leony mengaku hanya mengeluhkan apa yang menjadi keresahannya. Ia juga merasa nilai yang dibebankan gak masuk akal.
"Gua cuma mikir pakai logika gua aja gitu. Rumah itu ibaratnya dari beli udah kena pajak, PBB setiap tahun sudah bayar. Sedangkan ini kan cuma balik nama dari nama Papa ke aku, which is masih dari KK yang sama, turunan yang sama gitu. Aku harus bayar 2,5 persen dari bayar BPHTB itu, 2,5 persen dari nilai rumah itu," kata Leony Vitria.
Ia juga bingung saat ditanya mengenai hitung-hitungan pajak. Ia menyerahkan kepada notaris. Leony juga menjelaskan dalam kegiatan ini gak ada proses jual beli.
"Hanya mengubah nama gitu. Karena, di kepala gua itu cuma ya paling kita urus biaya birokrasi lah. Karena kan ibaratnya di kepala gua nih, ya udah cuma sertifikatnya diganti, mereka ketik baru atas nama gua gitu," ujarnya.
Setelah menjalani semuanya, ternyata ada biaya yang harus dikeluarkan dan itu tidak sedikit. Ia juga mengaku hanya mencurahkan keluh kesahnya di media sosial.
"Curhat buat gua gak fair gitu, gak masuk akal. Kecuali ada transaksi jual beli di situ atau apa gitu kan. Dan ternyata si BPHTB itu karena di Tangsel, ternyata memang sudah didiskon 50 persen jadi 2,5 persen yang aku bayar. Sedangkan di tempat lain 5 persen gitu, which is lebih gede lagi. Jadi kan kayak, kita bisa apa sih gitu kan, kita kan tetap harus bayar namanya sudah aturannya begitu gitu," katanya.
Saksikan Live DetikSore :
(fbr/wes)