Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman mengalami kepadatan menjelang misa akbar bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Kamis (5/9) siang.
Pantauan kumparan, sekitar pukul 12.45 WIB, kepadatan terjadi menjelang akses masuk GBK dari arah Senayan menuju Semanggi. Banyak kendaraan, didominasi bus, berhenti di pinggir jalan untuk menurunkan penumpang.
Bus-bus telah selesai menurunkan penumpang langsung diarahkan anggota polisi lalu lintas (Polantas) untuk menuju kantong parkir yang sudah disiapkan.
Sementara, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi untuk arah Semanggi menuju Senayan. Kepadatan terjadi imbas banyaknya kendaraan yang hendak berputar balik di Bundaran Senayan untuk menuju GBK.
Polisi sebelumnya telah menyiapkan 9 kantong parkir untuk bus saat pelaksanaan Misa Agung Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menyebut 9 kantong parkir itu dapat menampung sekitar 1.500 bus.
"Total kantong parkir itu ada 9 titik dan dapat menampung 1.500 bus," kata dia di Polda Metro Jaya pada Senin (2/9).
Berikut ini 9 kantong parkir bus yang disiapkan:
6. Museum Purnabakti TNI di TMII;
7. PPD Kramat Jakarta Pusat;
8. Pool Transjakarta Cawang;
9. Pool Transjakarta Kampung Rambutan.
Polisi juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar GBK, berikut rutenya:
Lalu lintas dari selatan (Cipete) menuju ke barat (Slipi) atau utara (Monas), dialihkan lewat Jalan Kiai Maja, Kebayoran Baru, Arteri Pondok Indah, berputar di U-Turn Gandaria City, Teuku Nyak Arief, Tentara Pelajar, dan seterusnya.
Lalu lintas dari Utara (Harmoni) ke selatan (Blok M), dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Barat, Budi Kemuliaan, Abdul Muis, Fahrudin, KH Mas Mansyur, Penjernihan, Pejompongan, Tentara Pelajar, Teuku Nyak Arief, Kebayoran Baru, Kiai Maja lalu Panglima Polim dan seterusnya.
Sementara dari arah timur (Tebet) ke barat (Slipi), lalu lintas dialihkan lewat Jalan Kapten Tendean, Wolter Monginsidi, Trunojoyo, Kiai Maja, Kebayoran Baru, Arteri Pondok Indah, berputar di Gandaria City, Teuku Nyak Arief, Tentara Pelajar, bertemu S. Parman dan seterusnya.