Ketika Perang Gaza Membuat Pemilu Yordania Terancam Gerakan Golput

3 weeks ago 13
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
Warga memberikan suaranya di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Amman, Yordania, Selasa (10/9/2024). Foto: Jehad Shelbak/REUTERS

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kerajaan Yordania yang dipimpin Raja Abdullah II menggelar pemilu parlemen pada Selasa (10/9). Kemarahan atas perang di Gaza menjadi isu utama pemilu kali ini.

Ini merupakan pemilu pertama di Yordania setelah disahkannya reformasi pada 2022. Dengan adanya reformasi maka jumlah kursi di parlemen meningkat dan adanya lebih banyak kursi bagi perempuan.

Raja Yordania Abdullah II Ibn Al Hussein dan Ratu Rania dari Yordania tiba untuk menghadiri penobatan Raja Charles III, di Westminster Abbey, di pusat kota London, Inggris, Sabtu (6/5/2023). Foto: Paul Ellis/AFP

Batas usia untuk menjadi anggota parlemen di Yordania juga diturunkan bagi semua kandidat.

Jelang pemilu mayoritas pemegang hak suara menyatakan, persoalan Gaza akan akan menjadi kekhawatiran utama bagi mereka. Sejumlah pengamat bahkan memprediksi tingkat golput pada pemilu akan sangat tinggi akibat perang Gaza.

Petugas menyiapkan kotak suara di tempat pemungutan suara sebelum pemungutan suara dibuka selama pemilihan parlemen di Amman, Yordania, Selasa (10/9/2024). Foto: Jehad Shelbak/REUTERS

Yordania pada 1994 meneken perdamaian dengan Israel, Mereka adalah negara kedua yang berdamai dengan Israel setelah Mesir.

Setengah populasi Yordania juga diketahui memiliki keturunan Palestina. Sejak perang Gaza pecah, kelompok ini rutin menyerukan pembatalan perjanjian damai dengan Israel.

Bahkan beberapa hari jelang pemilu seorang pria bersenjata asal Yordania membunuh tiga orang aparat keamanan Israel di perbatasan dua negara. Ini merupakan serangan pertama warga sipil Yordania ke Israel sejak 1990an.

Kekhawatiran selanjutnya adalah mengenai perekonomian Yordania yang merosot setelah perang Gaza pecah. Selain itu para pemilih juga tak yakin pemilu Yordania dapat mendorong gencatan senjata di Gaza.

"Warga sibuk dengan banyak hal, perang Gaza dan situasi ekonomi buruk. Mereka tidak tahu apa yang dicapai partai-partai itu," kata seorang warga Yordania Mohamed Jabar seperti dikutip dari AFP.

Seorang pemilih lainnya Issa Ahmad mengakui pemilu adalah hal penting bagi negara. Tetapi, dirinya tak yakin akan ada perubahan situasi baik di dalam negeri atau Gaza.

Warga Palestina memeriksa sekolah yang menampung pengungsi setelah terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, Selasa (20/8/2024). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

"Ini adalah kesempatan bagi kami agar suara kami didengar dan memilih siapa yang akan mewakili kami, tapi jauh di lubuk hati kami ragu akan ada perubahan signifikan," ucap Issa.

Seorang PNS Yordania, Omar Mohammed, bahkan mengakui perang Gaza adalah faktor utama kenapa dirinya tak mau menggunakan hak suaranya.

"Apa yang terjadi di Gaza, dari pembunuhan, kehancuran, dan tragedi yang disiarkan setiap hari di televisi, membuat kami merasakan sakit, ketidakberdayaan, penghinaan, dan degradasi, dan membuat kami melupakan pemilu dan segala hal yang terjadi di sekitar kami," kata Omar.

"Saya merasa getir. Saya belum yakin apakah saya akan memilih dalam pemilu ini," pungkas dia.

Read Entire Article