Kejuaraan Dunia 2025: Gregoria Berdamai dengan Kondisi Vertigo

11 hours ago 5

Jakarta -

Gregoria Mariska Tunjung mencoba berdamai dengan kondisinya yang saat ini tengah pemulihan sakit vertigo. Ia juga hanya akan fokus kepada hal-hal yang dapat dikontrolnya pada saat ini.

Pernyataan itu disampaikan Gregoria demi menjaga mentalnya menjelang Kejuaraan Dunia 2025, di luar pengobatan sakit vertigo yang masih berjalan.

"Kalau untuk sekarang aku ingin coba berdamai dengan kondisi itu dan fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol saja. Seperti stres-ku karena itu pengaruh juga, dan makan juga harus lebih teratur karena saat cek dokter asam lambung juga sudah parah," kata Gregoria saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana pun, Jorji, sapaan karibnya, sempat kena mental karena sakit vertigo yang dialaminya beberapa bulan lalu. Ia sampai tak bisa melakukan apa pun selayaknya orang normal karena sakit bisa datang kapan saja.

"Jadi waktu di awal-awal kena (mental), aku merasa seperti duniaku berubah, dari sibuk banget berubah enggak ngapa-ngapain. Aku benar-benar istirahat di rumah, bahkan kalau bisa enggak bergerak cepat-cepat," dia mengungkapkan.

Berjalannya waktu dengan proses penyembuhan, Gregoria akhirnya memberanikan diri bertanding di turnamen seperti Japan Open dan China Open pada bulan lalu. Meskipun dari kedua turnamen tersebut ia merasa belum sepenuhnya oke.

Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu merasakan sangat tegang sehingga kesulitan mengontrol emosinya saat di lapangan.

"Memang enggak segampang yang aku kira. Secara mental merasa hawa pertandingannya aku pikir cukup menurun. Dalam arti tegang banget. Mungkin karena aku terlalu menargetkan banget seperti 'Oke aku bisa, harus main bagus'. Tapi sebaliknya aku tak bisa main lepas dan tak bisa memberikan permainan terbaik aku juga," kata Gregoria.

"Jadi aku merasa di Jepang cukup mengecewakan hasilnya. Cuma balik lagi aku senang banget bisa tanding dan persiapannya bisa bagus sebelum itu. Nah, di China itu walau disayangkan (kalah di perempatfinal) tapi senang bisa balik lagi."

Kini, menuju Kejuaraan Dunia di Paris, Prancis, Gregoria masih memiliki waktu sekitar tiga pekan untuk persiapan. Juara Japan Masters 2023 itu berharap suasana turnamennya sudah lebih baik.

"Semoga saja bisa kembali dengan pola pikir dan semangat atau motivasi yang aku punya sebelum sakit kemarin. Karena waktu sakit dalam pikiran aku kadang seperti balapan. antara aku ingin main atau ingin sembuh, bisa aktivitas normal," tuturnya.

"Mungkin perlu proses yang lebih lama agar benar-benar bisa sembuh total dengan baik. Jadi aku rasa dengan persiapan cukup lama menuju kejuaraan dunia dan dikasih kesempatan juga untuk ke Jepang dan China (kemarin) semoga suasana turnamen, di lapangan bisa lebih baik," lanjutnya.

Soal ekspektasi, Gregoria juga bakal lebih berusaha untuk melakukan yang terbaik.

"Bukan mengerem (ekspektasi). Tetap punya target dan motivasi karena World Championship salah satu yang aku tunggu. Mungkin aku enggak berekspektasi apa-apa tapi akan usaha lebih dan berharap lebih sehat," tegasnya.

(mcy/aff)

Read Entire Article