Jakarta -
Dmitry Rybolovlev merupakan salah satu dari sederet crazy rich asal Rusia. Pria yang satu ini berhasil kaya raya karena bisnis pupuk, kini dia lebih dikenal sebagai bos besar klub sepak bola Prancis, AS Monaco.
Rybolovlev lahir dari keluarga yang berkecimpung di dunia medis, ayah dan ibunya bekerja di Universitas Kedokteran Negeri Perm yang dinamai Akademisi E.A Wagner. Ia lahir dengan nama Dmitry Evgenievich Rybolovlev pada 22 November 1966 di Perm, Rusia, yang saat itu masih Uni Soviet.
Dirinya pun sempat menjadi dokter setelah lulus dari Sekolah Medis Perm pada tahun 1990. Lalu mencoba peruntungan bisnis bersama ayahnya dengan membangun usaha alat medis kecil-kecilan bersama ayahnya. Namun nyatanya bisnis itu kurang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhirnya, Rybolovlev membangun kekayaannya sendiri dari bisnis pupuk. Awalnya pindah ke Moskow sebagai pusat peradaban Uni Soviet saat itu untuk mempelajari ilmu keuangan, bahkan dia sempat mendapatkan lisensi pialang resmi dari Kementerian Keuangan. Sekembalinya ke Perm, dia mendirikan perusahaan pialang dan investasi.
Dari situlah dia mulai membeli saham perusahaan lokal seperti Uralkali, Silvinit, Azot, Metafrax, dan Solikamskbumprom. Dia kemudian memutuskan untuk berkonsentrasi pada dua aset, Uralkali dan Silvinit. Dia menjadi pemegang saham pengendali di dua perusahaan itu.
Industri kalium Rusia kurang berkembang pada saat itu karena kurangnya minat dari investor, tidak seperti di sektor minyak dan gas. Namun, hal ini justru jadi peluang buat Rybolovlev, perusahaan-perusahaannya ini bersama-sama mengembangkan deposit kalium Verkhnekamskoye, salah satu yang terbesar di dunia.
Singkat cerita usahanya itu sukses dan menjadi besar selama bertahun-tahun lamanya. Namun, Rybolovlev memilih menjual sahamnya di Uralkali seharga US$ 6,5 miliar pada tahun 2010.
Pada 2011, ia lagi-lagi melepas perusahaan pupuknya, Silvinit, seharga US$7 miliar lebih. Di tahun yang sama, dirinya juga pindah ke Monaco, Perancis. Dari sini lah keputusan mengejutkan dilakukan olehnya.
Pada Desember 2011, Rybolovlev mengakuisisi saham klub bola AS Monaco setelah memutuskan tinggal di kota yang sama. Kala itu kondisi AS Monaco terpuruk, namun setelah kehadirannya klub itu perlahan menjadi klub yang cukup diperhitungkan.
Rybolovlev memang serius untuk menyelamatkan Monaco, dia dikabarkan sangat aktif mengawasi pembelian banyak pemain baru sejak menjadi presiden klub pada 2011. Prestasi membanggakan pertama selama dia memimpin adalah di tahun 2013 saat AS Monaco dipromosikan kembali ke Liga 1 Perancis.
Kini bahkan sudah banyak bintang sepak bola dunia yang pernah meniti karier di klub tersebut, salah satunya bomber Timnas Prancis dan Real Madrid, Kylian Mbappe. Striker tersebut mulai dilirik namanya ketika merumput di AS Monaco pada kompetisi tertinggi pada usianya yang masih belasan tahun. Mbappe menjadi pemain reguler di skuad Monaco pada 2014 hingga 2018.
Rybolovlev juga dikenal memiliki hobi yang mahal. Dia sudah menghabiskan sekitar US$ 1 miliar untuk properti di Eropa, termasuk pulau Skorpios di Yunani dan penthouse La Belle Epoque di Monaco senilai US$ 400 juta.
Dia juga menjadi kolektor barang-barang seni. Bahkan pernah kisruh dengan pedagang seni Yves Bouvier, yang telah membantunya membeli 38 karya seharga US$ 2 miliar.
Kasusnya ini banyak menyita perhatian publik Monaco. Namun di bulan Desember 2023, mereka mencapai penyelesaian, yang mengakhiri perseteruan selama sembilan tahun.
Harta Rybolovlev ditaksir mencapai US$6,4 miliar atau mencapai Rp 103,5 triliun (kurs Rp15.690). Berkat harta jumbonya, Rybolovlev bertengger di posisi 432 dari daftar miliarder dunia 2024.
(hal/das)