Menjelang upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), hotel di sekitar Balikpapan dan Samarinda penuh. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani, mengatakan ketersediaan kamar di beberapa kota dekat IKN seperti Samarinda dan Balikpapan sudah terisi 100 persen.
"100 persen (okupansi), malah sangat kekurangan hotel," kata Hariyadi di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Karena banyak permintaan, harga hotel di sana juga menjadi mahal. Berdasarkan laporan dari PHRI daerah, mereka menaikkan harga kamar hingga 20 persen.
“Saya perkirakan mungkin bisa antara 10-20 persen kali ya, karena kan waktunya pendek semua orang ke sana. Ya hukum pasar lah antara suplai dan demand, kalau demand-nya besar suplainya kecil pasti naik harganya,” tambahnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari sementara pemesanan atau reservasi kamar melalui kontak yang tertera di Google Business hotel masing-masing.
PHRI mengungkapkan adanya modus peretasan akun Google Business sekitar 369 hotel yang dikelola PHRI sejak 11 Agustus 2024.
Peretasan akun Google Business beberapa hotel ini menggunakan modus mengganti nomor telepon dengan nomor WhatsApp dan mengganti nomor rekening bank yang menyangkut reservasi hotel.
"Jadi kenapa nomor telepon diubah? Karena mereka mengarahkan kepada nomor telepon si pihak yang tidak bertanggung jawab ini, di mana nanti di dalam komunikasinya apabila tamu akan melakukan reservasi maka diarahkan untuk mengirim kepada rekening tertentu," jelasnya saat konferensi pers, Senin (12/8).
Hariyadi menjelaskan mengacu pada UU ITE, kasus tersebut termasuk dalam jenis pemalsuan data elektronik yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Catatan sementara, kasus ini terjadi di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan.
PHRI masih membuka laporan dari Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI. Namun saat ini tercatat jumlah hotel yang terdampak sebanyak 369 hotel yakni 156 di Jawa Tengah, 60 hotel di Sumatera Barat, 36 hotel di Bandung Jawa Barat, 92 hotel di Jawa Timur, 18 hotel di Sulawesi Tengah, dan 8 hotel di Lampung.
Hariyadi mengungkapkan, peretasan itu terjadi lantaran akun Google Business hotel merupakan platform terbuka dan bisa diakses bahkan diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hariyadi menegaskan penipuan ini hanya berdampak pada reservasi melalui nomor telepon yang tertera Google Business, sehingga website hotel dan reservasi melalui online travel agent (OTA) tidak terdampak.
Selanjutnya, ketika calon konsumen menghubungi nomor telepon yang sudah diubah di Google Business hotel, pelaku penipuan menawarkan reservasi kamar dengan harga yang lebih murah untuk menarik korban.
<...