Ini Sosoknya, Paus Legendaris Paling Langka Nyaris Jadi Mitos

1 day ago 2

Jakarta -

Hingga 2025, paus bergigi sekop atau spade toothed whale masih jadi salah satu spesies paling langka di dunia. Dikutip dari situs The Travel, hanya 6 spesies yang ditemukan di dunia sejak 1800an. Sebanyak lima spesies ditemukan di wilayah Selandia Baru, satu lainnya dilihat di Pulau Robinson Crusoe, Chili.

Saking langkanya, satu dari 22 spesies paus yang mirip lumba-lumba ini nyaris dianggap mitos. Karena itu, penemuan hewan langka pada pertengahan 2024 lalu menjadi berita besar sekaligus menjadikannya paus bergigi sekop ketujuh yang ditemukan manusia.

Paus yang diduga bergigi sekop yang terdampar di pantai Selandia Baru.Paus bergigi sekop yang terdampar di pantai Selandia Baru (doc. Departemen Konservasi Selandia Baru via Science Alert)

Paus dengan nama latin Mesoplodon traversii ini terdampar seorang diri di sebelah tenggara Selandia Baru. Tepatnya dekat desa nelayan Taieri Mouth di Pantai Otago tanpa ada seekor paus sejenis di dekatnya. Paus jantan ini sudah mati saat ilmuwan datang untuk melihat dan memeriksanya dari dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan panjang tubuh 5 meter, ilmuwan langsung mengerahkan alat berat untuk mengangkut hewan ini dengan hati-hati. Paus ini nantinya akan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui lebih banyak perihal hewan ini. Spesimen hewan akan disimpan dan meningkatkan pustaka terkait paus bergigi sekop.

"Paus bergigi sekop adalah mamalia besar dengan info paling minim di era modern ini," kata Gabe Davies perwakilan dari Department of Conservation Otago di Selandia Baru.

Selama hidup, paus ini hidup di perairan yang lebih dalam di wilayah Samudra Pasifik bagian selatan. Nama traversii adalah penghormatan bagi naturalis Henry Travers dari New Zealand. Spesies langka ini menyimpan informasi penting yang segera diperoleh ilmuwan.

Sosok Komplit Paus Bergigi Sekop

Riset terkait sosok komplit paus bergigi sekop ini telah dimulai sejak tahun 1872, saat kali pertama ditemukan. Studi ini menggunakan spesimen rahang bawah lengkap dengan gigi dan pecahan tengkorak dari paus bergigi sekop, yang ditemukan pada 1872 dan 1950.

Penemuan Paus Bergigi Sekop di Selandia BaruPenemuan Paus Bergigi Sekop di Selandia Baru (dok. Department of Conservation in New Zealand)

Salah satu hasilnya adalah rangkaian DNA yang menjadi salah satu info paling berharga. Sample DNA inilah yang digunakan untuk mengidentifikasi pasangan ibu dan anak paus bergigi sekop. Keduanya ditemukan tahun 2010 di Pantai Opape dekat Whakaari (White Island).

Awalnya induk dan anak laki-lakinya yang mati terdampar ini diidentifikasi sebagai paus moncong abu-abu biasa (Mesoplodon grayi). Hasil analisis pada lapisan jaringan menyatakan DNA keduanya paus bergigi sekop, salah satu hewan paling langka di dunia.

Terkait paus bergigi sekop yang ditemukan pada 2024, analisis mendalam dilakukan Invermay AgResearch Centre melalui kolaborasi berbagai bidang ilmu. Paus bergigi sekop ini ternyata penyelam laut dalam dari famili Ziphiidae. Paus ini juga punya organ spesial yang tak ditemukan di spesies lain.

Paus bergigi sekop punya sirip kecil untuk mencari makan berupa cumi-cumi dan ikan kecil di laut dalam. Hewan ini juga punya 9 ruang perut untuk menyimpan bagian cumi-cumi yang belum diolah pencernaan dan cacing parasit. Organ unik lainnya adalah bagian laring yang menghasilkan suara unik khas paus.

Hasil riset juga menyatakan, paus bergigi sekop yang ditemukan tahun 2024 mengalami cedera di bagian kepala. Cedera inilah yang berperan besar dalam kematian paus saat terdampar di pantai. Hasil ini sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga berhati-hati saat di laut untuk menjaga lingkungan tetap lestari.


(row/fem)

Read Entire Article