Indonesia Ikuti Kejuaraan Dunia Anggar Kursi Roda, Targetkan Medali

7 hours ago 5

Jakarta -

Tim Indonesia menargetkan medali dalam Kejuaraan Dunia anggar kursi roda yang bergulir di GOR Indoor Manahan, Solo, mulai 15 September mendatang.

Total ada 10 atlet Tanah Air yang tampil di ajang ini yakni Alika Shalshabilah, Sri Lestari, Dwi Lestari, Angga Budi Prasetyo, Akhmad Saidah, Didit Diantoro, Taufiq Rahman, Ryo Affandi, Tutik Yumiati, dan Aditya Hidayat.

Dari nama-nama tersebut hanya Sri Lestari dan Akhmad Saidah yang pernah merasakan panggung internasional. Keduanya menjadi andalan Indonesia pada ajang Asian Para Games 2018 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan atlet-atlet lainnya baru sebatas tampil ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 lalu. Mereka sudah sepekan ini menjalani pemusatan latihan di Solo.

"Kami sangat senang dengan adanya kejuaraan dunia di Solo ini karena bisa menjadi panggung untuk para atlet agar mendapatkan jam terbang," kata pelatih anggar kursi roda Indonesia, Firman Raflesio, Kamis (11/9/25).

Firman memprediksi persaingan Kejuaraan Dunia bakal berlangsung lebih ketat, sebab atlet-atlet yang turun merupakan pemain di Paralimpiade Paris 2024. Lebih dari itu, kehadiran atlet-atlet dunia tersebut juga bakal menjadi kesempatan atlet Indonesia mencuri ilmu sebagai bekal sebelul tampil di ASEAN Para Games 2025.

"Kami berharap bisa mendapatkan poin di kejuaraan ini, syukur-syukur bisa meraih medali karena ini event dunia, banyak atlet Paralimpiade yang ikut. Jadi pada dasarnya kejuaraan ini menjadi langkah pertama kita menuju ASEAN Para Games," ungkap Firman.

Atlet Indonesia Taufiq Rahman menuturkan cabang olahraga anggar kursi roda merupakan pilihan baru dalam perjalanan kariernya. Sebelum mengikuti PEPARNAS XVII 2024, Taufiq merupakan atlet cabor atletik kategori lempar.

Tim Indonesia menargetkan medali dalam Kejuaraan Dunia anggar kursi roda yang bergulir di GOR Indoor Manahan, Solo, mulai 15 September mendatang.Tim Indonesia menargetkan medali dalam Kejuaraan Dunia anggar kursi roda yang bergulir di GOR Indoor Manahan, Solo, mulai 15 September mendatang. Foto: Dok. NPC Indonesia

Keberhasilan meraih dua medali emas di PEPARNAS XVII 2024 membuatnya semakin yakin memilih anggar kursi roda. Keyakinan itu bertambah kuat karena tak lama lagi Indonesia bakal menjadi tuan rumah Para Fencing World Cup 2025.

"Saya sangat senang bisa bergabung di pemusatan latihan dan sekarang bertambah semangat karena kejuaraan ini akan menjadi momen pertama saya bertanding di level internasional," ucap Taufiq.

Taufiq menuturkan, persiapan menuju kejuaraan ini berjalan dengan lancar. Sebelum dipanggil gabung pemusatan latihan tim Indonesia, Taufiq sudah intens berlatih sejak bulan Februari lalu bersama tim anggar kursi roda Jawa Tengah.

"Saya ingin mencari pengalaman di kejuaraan ini dan berusaha melaju sejauh mungkin, karena saya juga belum pernah berhadapan dengan atlet-atlet dunia," tutur atlet asal Kebumen ini.

(mcy/krs)

Read Entire Article