Genjot Ekonomi, Pemerintah Siapkan KUR Perumahan-Beli Rumah Bebas Pajak

12 hours ago 2

Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025 mencapai 5,12%. Untuk menjaga pertumbuhan tetap tinggi, pemerintah akan menggenjot konsumsi rumah tangga.

Konsumsi rumah tangga merupakan salah penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi.

"Untuk semester 2 pemerintah perlu mendorong konsumsi rumah tangga dan daya beli agar pertumbuhan bisa terjaga dan beberapa program unggulan yang sedang didorong," kata Airlangga usai hadiri Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan sejumlah program yang akan didorong pemerintah untuk mengeret konsumsi dalam negeri ini salah satunya dari sektor perumaha.

Di mana pemerintah akan menggenjot kembali program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus perumahan.

Bersamaan dengan itu pemerintah juga akan melanjutkan pajak pertambahan nilai atau PPN rumah Ditanggung Pemerintah sampai dengan akhir tahun. Berlaku untuk pembelian rumah sampai harga Rp 2 miliar.

"KUR perumahan itu kreditnya bersifat revolving dengan Rp 5 miliar. Bisa direvolve 4 kali sehingga bisa disiapkan sampai dengan Rp 20 miliar. Nah itu untuk mendorong sektor konstruksi dan itu melibatkan hanya kontraktor yang UMKM," ucapnya.

"Jadi non kontraktor UMKM itu diharapkan mereka untuk perumahan yang bukan memanfaatkan KUR tersebut. Dari Rp 5 miliar itu bisa membangun sekitar 40 tipe perumahan," sambung Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga memaparkan pemerintah akan menyiapkan program lain untuk mendorong pertumbuhan dan konsumsi di sektor karya ini hingga akhir tahun.

"Untuk di akhir tahun, program yang mendukung terkait dengan Nataru itu juga sedang disiapkan oleh pemerintah dan juga pemerintah mendorong sektor-sektor padat karya untuk bisa mengakselerasi produksinya sampai dengan akhir tahun ini," paparnya.

"Kemudian tentunya kalau terkait dengan APBN 2026, nanti akan dibahas tersendiri dan disampaikan Presiden pada tanggal 15 Agustus nanti," pungkas Airlangga.

Simak juga Video 'Ini Daerah yang Ekonominya Tumbuh Paling Tinggi di RI':

(igo/hns)

Read Entire Article