Data penjualan kendaraan roda empat atau lebih berdasarkan merek selama September 2025 menunjukkan temuan menarik. Laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales alami peningkatan.
Sepanjang bulan lalu, seluruh anggota asosiasi mampu mengirimkan kendaraannya sebanyak 62.071 unit atau tumbuh tipis 0,5 persen dibanding Agustus yang catatkan 61.777 unit. Untuk retail (diler ke konsumen) melandai 4,2 persen, dari 66.518 unit menjadi 63.723 unit.
Toyota masih merajai penjualan dengan capaian 20.738 unit untuk wholesales dan 20.072 unit untuk retail, dengan pangsa pasar masing-masing 32,4 persen dan 32,1 persen. Posisi ke-2 ada Daihatsu dengan market share wholesales 17 persen dan retail 17,1 persen.
Peringkat tiga dihuni oleh Mitsubishi Motors dengan raihan 6.071 unit untuk wholesales (8,7 persen) dan 5.703 unit untuk retail (8,4 persen). Suzuki juga mampu menjaga asa duduk peringkat ke-4 dengan perolehan wholesales 5.152 unit dan retail 5.477 unit.
Honda menutup lima besar sebagai merek terlaris bulan September 2025, total penyaluran wholesales 4.332 unit dan retail 4.600 unit. Jika hanya merujuk pada hasil bulan lalu, maka sejatinya ada satu nama yang hilang dari daftar.
Adalah BYD yang harus puas dengan penjualan wholesales mencapai 1.088 unit, membuatnya tak masuk dalam klasemen 10 merek paling populer per September 2025. Kalau retail, ia bertengger di peringkat 9 dengan mendulang angka 2.036 unit.
Alhasil Chery mampu mengambil alih baik dari sisi wholesales 2.105 unit dan retail 2.102 unit. Membuatnya sementara mengukuhkan statusnya sebagai jenama China paling laris bulan kemarin, menggeser BYD.
Namun, bila menilik peringkat berdasarkan periode Januari-September 2025, BYD masih bertahan pada posisi ke-6 dengan total wholesales 20.077 unit dan retail 21.314 unit. Pangsa pasarnya masing-masing 3,6 persen.
Adapun, sepanjang tahun 2025 berjalan, total kendaraan yang sudah terkirim ke jaringan diler sebanyak 561.819 unit alias turun 11,3 persen dibanding Januari-September 2024 yang mampu tuai angka 633.660 unit.
Pun dengan distribusi langsung ke konsumen, selama 9 bulan 2025 totalnya mencapai 585.917 unit, melandai 10,9 persen dibanding jangka waktu serupa tahun lalu yang peroleh angka 657.448 unit. Berikut detail daftarnya.