Asosiasi Jip Merapi Mengeluh: Wisatawan Turun, Kebanyakan dari Jawa Barat

1 day ago 2

Sleman -

Asosiasi Jip Merapi mengeluhkan kondisi wisatawan yang terus menurun. Penurunan paling besar bersumber dari wisatawan asal Jawa Barat (Jabar).

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Sleman, DIY, Dardiri mengatakan bahwa larangan study tour membuat jumlah wisatawan berstatus pelajar di kawasan lereng Gunung Merapi, Sleman, menurun drastis.

"Kita akan coba terobosan baru ini agar bagaimana AJWLM ini tetap eksis. Karena (wisatawan) tidak harus (dari) anak sekolah. Mungkin nanti kita kolaborasi dengan masyarakat dan UMKM yang pada prinsipnya bisa menarik wisatawan," kata Dardiri saat dihubungi wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, selama ini Jabar menjadi salah satu penyumbang jumlah wisatawan yang menggunakan jasa jip lava tour Merapi. Kemunculan SK larangan study tour oleh Pemprov Jabar membuat jumlah wisatawan dari Jabar menurun hingga 60-an persen.

"Ya ada, lumayan karena kebanyakan dari Jawa Barat. 60 persenan 65 penurunannya itu. Terutama dari anak sekolah," ujarnya.

Meski ada penurunan wisatawan dari Jawa Barat, namun wisatawan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah masih terus mengalir. Pada momen libur sekolah ini, dominasi wisatawan dari kalangan pelajar banyak disumbang dua daerah tersebut yang notabene tak ada pembatasan study tour.

"Tahun ini dari Jawa Timur dan Jateng lumayan banyak karena tidak ada larangan study tour," katanya.

Meski demikian, pihaknya berjanji untuk berbenah agar wisatawan bisa terus tertarik berwisata di lereng Merapi menggunakan jip wisata.

"Dengan adanya ini kita harus berbenah. Mungkin dengan kita meningkatkan kualitas UMKM, menambah spot foto di jalur dan juga kerjasama dengan museum," ujarnya.

--------

Artikel ini telah naik di detikJogja.


(wsw/wsw)

Read Entire Article