Angka Kemiskinan Kota Sukabumi Turun Jadi 7,2 Persen

1 day ago 5
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Home > Kabar Wednesday, 02 Oct 2024, 17:54 WIB

Sebelumnya, angka kemiskinan di Kota Sukabumi mencapai 7,5 persen.

Plt Sekretaris, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Asep Supriadi. Plt Sekretaris, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Asep Supriadi.

SUKABUMI--Angka kemiskinan Kota Sukabumi mengalami penurunan menjadi 7,2 persen. Hal ini berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024 ini.

'' Angka kemiskinan di Kota Sukabumi terus mengalami penurunan pasca pandemi Covid-19,'' ujar Plt Sekretaris, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Asep Supriadi, Rabu (2/10/2024). Data terbaru menunjukkan penurunan dari 7,5 persen tahun lalu menjadi 7,2 persen di 2023.

Menurut Asep, kemiskinan lebih berkaitan dengan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam seminggu terakhir sebelum survei. Hal ini menunjukkan bahwa indikator kemiskinan tidak bisa disamakan dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

Pandemi Covid-19 terang Asep, telah menyebabkan peningkatan angka kemiskinan secara global, termasuk di Kota Sukabumi. Namun, sejak 2022, terjadi penurunan yang signifikan, menandakan pemulihan ekonomi di daerah tersebut.

Asep menuturkan, meskipun Kota Sukabumi memiliki posisi PDRB terendah di Jawa Barat, hal ini bukanlah indikator langsung dari tingkat kemiskinan. Ia menyatakan bahwa posisi PDRB selama puluhan tahun tetap di tiga terbawah.

PDRB lanjut Asep, dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jumlah penduduk, luas wilayah, dan aktivitas ekonomi, termasuk sektor tambang dan industri. Oleh karena itu, PDRB tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan untuk menilai kesejahteraan masyarakat.Asep mengatakan, konsep PDRB per kapita, yang merupakan PDRB dibagi jumlah penduduk. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kota Sukabumi.

'' Laju pertumbuhan ekonomi per kapita Kota Sukabumi berada di urutan ke-11 tertinggi di Jawa Barat, menunjukkan adanya dinamika positif dalam perkembangan ekonomi meskipun tantangan tetap ada,'' ungkap Asep. Laporan menunjukkan bahwa LPE (Laju Pembangunan Ekonomi) Kota Sukabumi di tahun 2023 berada di angka 5,12, lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi dan nasional dan ini merupakan indikator baik terhadap kemajuan ekonomi daerah.

Data yang dipublikasikan Bappeda tutur Asep, mencakup informasi hingga tahun 2023. Ia memastikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa tren penurunan kemiskinan ini berlanjut. Riga Nurul Iman

Image

Read Entire Article